KONTEKS.CO.ID - PT Pertamina (Persero) mempercepat langkah “bersih-bersih anak usaha” melalui pelepasan empat unit non-bisnis inti dan penutupan dua entitas di luar negeri pada 2025.
Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi besar perusahaan untuk memperkuat fokus pada sektor minyak dan gas (migas) serta energi baru dan terbarukan.
Perombakan ini pertama kali dipaparkan secara terbuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR pada Rabu 19 November 2025.
Baca Juga: Demon Slayer Sukses Besar! Konser Live Scoring Pertama di Indonesia Siap Getarkan Jakarta 2025!
Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa proses konsolidasi ini dilakukan bertahap dan terkoordinasi.
Ia mengatakan, “Sedang dilakukan proses konsolidasi terhadap empat sektor bisnis yang dimiliki Pertamina di bawah naungan Danantara.”
4 Anak Usaha Nonmigas yang Dilepas Pertamina
Proses pelepasan ini melibatkan empat sektor sekaligus: rumah sakit, perhotelan, penerbangan, dan asuransi.
Baca Juga: Update Longsor Banjarnegara: Korban Meninggal Jadi Tiga Orang, 25 Masih Hilang
Seluruhnya dipindahkan ke BUMN yang memiliki bidang usaha serupa melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
1. Rumah Sakit – IHC Dialihkan
Pada sektor layanan kesehatan, Pertamina melepas PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
Proses pengalihan saham ke Danantara kini memasuki tahap eksekusi. IHC selama ini mengelola layanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan Pertamina.
Baca Juga: Skuter Listrik Ofero Stareer 3 Lit Brilliant Black, Spesifikasi Lengkap Stylish dan Tenaga
2. Perhotelan – Patra Jasa Dilebur
Di sektor perhotelan, Pertamina melepas PT Patra Jasa yang mengelola sembilan hotel dan resort
Aset-aset tersebut akan dilebur dengan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) milik InJourney.
Agung menjelaskan, “Dengan kajian yang dipimpin oleh HIN, akan dilakukan implementasi proses konsolidasi ini.”
Artikel Terkait
Cegah Penipuan, OJK Terbitkan Aturan Pengelolaan Rekening Bank untuk Perketat Keamanan Nasabah
QRIS Melonjak 139 Persen dan BI-FAST Ngegas, Sistem Pembayaran Digital Kian Dominan
Perusahaan AS Kuasai 95 Persen Saham Proyek Panas Bumi di Toka Tindung Sulut
AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih Berhasil Menghidupkan Aktivitas Ekonomi di Desa Bumisari Lampung Selatan
Peluang Investasi Rp16,7 Triliun di Balik Pinjaman Bank Pembangunan Asia buat PLN