• Senin, 22 Desember 2025

Perusahaan AS Kuasai 95 Persen Saham Proyek Panas Bumi di Toka Tindung Sulut

Photo Author
- Rabu, 19 November 2025 | 18:43 WIB
Lokasi proyek panas bumi di Toka Tindung, Sulut. (Archi)
Lokasi proyek panas bumi di Toka Tindung, Sulut. (Archi)

KONTEKS.CO.ID - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) resmi menjalin kerja sama dengan PT Ormat Geothermal Indonesia melalui pendirian perusahaan patungan bernama PT Toka Tindung Geothermal (TTG).

Kolaborasi ini berfokus pada proyek panas bumi di Bitung, Sulawesi Utara, dengan target kapasitas pembangkit listrik sebesar 40 MW.

Archi Indonesia adalah perusahaan nasional yang sahamnya ikut dimiliki Rajawali Grup, sementara Ormat Geothermal Indonesia sahamnya dimiliki Ormat dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Geger Australia Open 2025, Jonatan Christie Kalah dari Pemain Non-Unggulan: Putri KW dkk Melangkah ke 16 Besar

Menurut laporan, ARCI hanya memiliki 5 persen saham di TTG, sementara Ormat menguasai 95 persen sisanya.

Skema kepemilikan ini menunjukkan Ormat sebagai pemegang kendali dalam pengembangan fasilitas panas bumi.

TTG sudah memperoleh Izin Usaha Panas Bumi (IPB) pada 13 Juni 2025 yang selanjutnya akan mengejar persetujuan lingkungan dan memperdalam eksplorasi untuk memastikan potensi cadangan panas bumi di wilayah konsesi.

Baca Juga: Polytron FOX 350: Motor Listrik Urban, Desain Ergonomis, Fitur Premium, dan Harga Fleksibel Mulai Rp15,5 juta

Lokasi proyek adalah area konsesi tambang milik anak usaha ARCI, yakni PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya, yang berada di ranah Toka Tindung.

Keberadaan area tambang memberikan sinergi strategis antara aktivitas pertambangan dan energi terbarukan.

Menurut Corporate Secretary ARCI, Hidayat Dwiputro Sulaksono, proyek ini tidak hanya untuk eksplorasi, tetapi mencakup tahap desain, pembiayaan, konstruksi, hingga pengoperasian pembangkit.

Baca Juga: Masih Erupsi, Awan Panas Gunung Semeru Meluncur Cepat Hingga Aktivitas Warga Mulai Dibatasi

“Diharapkan usaha patungan ini memperkuat keberlanjutan perusahaan dan membuka aliran pendapatan baru melalui listrik panas bumi,” katanya.

Masuknya ARCI ke bisnis panas bumi juga mendapat respons pasar sangat positif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Sumber: Think of Energy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X