• Minggu, 21 Desember 2025

3 Sektor Penyumbang PHK Terbanyak di Indonesia, BPS Ungkap Angka dan Alasannya: Fresh Graduate Paling Parah!

Photo Author
- Kamis, 6 November 2025 | 11:40 WIB
BPS ungkap tiga sektor penyumbang PHK terbanyak di Indonesia. (canva.com)
BPS ungkap tiga sektor penyumbang PHK terbanyak di Indonesia. (canva.com)

KONTEKS.CO.ID - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menghantui dunia kerja Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada tiga sektor utama yang menjadi penyumbang PHK terbanyak per Agustus 2025, yakni industri pengolahan, pertambangan, dan perdagangan.

Total pekerja yang menjadi korban PHK mencapai 58.000 orang, atau sekitar 0,77% dari total pengangguran nasional yang mencapai 7,46 juta orang.

Baca Juga: Ribuan Buruh Kepung Gedung DPR, Desakan Revisi UU Cipta Kerja Menggema di Tengah Badai PHK

Industri Pengolahan Paling Banyak Alami PHK

Sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar korban PHK, dengan jumlah mencapai 22.800 pekerja.

Disusul sektor perdagangan sebanyak 9.700 pekerja, dan pertambangan dengan 7.700 pekerja.

Data tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, pada Rabu, 5 November 2025.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melesat! Pecahan 1 Gram Tembus Rp2,28 Juta, Cek Daftar Lengkapnya di Sini!

“Jadi dari total pengangguran sebesar 0,77% adalah yang sebelumnya terkena PHK setahun yang lalu. Pengangguran yang terkena PHK paling banyak berasal dari industri pengolahan, pertambangan, dan perdagangan,” ujar Edy.

Menurut BPS, tingginya angka PHK di sektor industri pengolahan disebabkan oleh penyesuaian kapasitas produksi dan perlambatan permintaan global, terutama dari negara mitra dagang utama seperti Tiongkok dan Amerika Serikat.

Sementara di sektor pertambangan, penurunan harga komoditas dan efisiensi perusahaan menjadi faktor utama yang memicu pemangkasan tenaga kerja.

Sebagian Pekerja Sudah Diterima Tapi Belum Mulai Bekerja

Baca Juga: Muncul Isu Soeharto Terlibat Genosida 1965, Fadli Zon: Mana Buktinya?  

Selain mencatat jumlah korban PHK, BPS juga menemukan bahwa 9,07% dari total pengangguran merupakan orang yang sudah diterima bekerja, namun belum mulai bekerja.

Edy menjelaskan bahwa kelompok ini tetap dikategorikan sebagai pengangguran karena belum menjalankan aktivitas kerja secara resmi.

“Bagi orang yang sudah diterima bekerja namun belum mulai, atau memiliki usaha tetapi usahanya belum dimulai, tetap masuk kategori pengangguran,” kata Edy.

Kondisi ini menggambarkan bahwa sebagian masyarakat masih menghadapi transisi dari status pencari kerja ke pekerja aktif, yang biasanya terjadi pasca masa rekrutmen atau menunggu proses administrasi perusahaan.

Baca Juga: Buruh Gelar Aksi Demo di DPR Hari Ini, Polda Metro Pastikan Pengamanan Humanis dan Kondusif

Fresh Graduate Jadi Kontributor Terbesar Pengangguran Baru

Selain korban PHK, angkatan kerja baru atau fresh graduate juga berperan besar dalam menambah angka pengangguran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X