KONTEKS.CO.ID – Blok Bobara yang terletak di perairan laut dalam wilayah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, menjadi salah satu wilayah kerja (WK) migas paling prospektif di Indonesia timur.
Dengan luas area mencapai 8.444,49 kilometer persegi, blok ini menyimpan potensi sumber daya minyak dan gas bumi hingga 6,8 miliar barel setara minyak (BBOE).
BOE adalah satuan energi yang didasarkan pada perkiraan energi yang dilepaskan dari pembakaran satu barel (42 galon AS, 35 galon imp, atau sekitar 159 liter) minyak mentah.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ancam Importir Pakaian Bekas Ilegal: Menolak Aturan Ditangkap!
Blok Bobara persisnya ada di lepas pantai barat daya Papua Barat, di sekitar perairan Buruway, dan menjadi bagian dari zona cekungan migas yang selama ini dikenal kaya akan hidrokarbon.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Petronas Carigali Indonesia sebagai operator Blok Bobara setelah perusahaan asal Malaysia itu memenangkan lelang wilayah kerja pada 2023.
Bersama mitranya, TotalEnergies dan Pertamina, Petronas akan mengembangkan potensi migas Bobara dengan teknologi eksplorasi laut dalam.
Baca Juga: Petronas Jual Sebagian Saham di Blok Bobara Papua Barat kepada Pertamina
Sesuai kontrak bagi hasil (PSC) yang telah ditandatangani, komitmen kerja tiga tahun pertama mencakup tiga studi geologi dan geofisika, termasuk akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 2.000 kilometer persegi.
Kementerian ESDM dalam pernyataan resmi beberapa waktu lalu menyebut keberadaan Blok Bobara sangat penting untuk mendukung target peningkatan produksi minyak nasional.
Pemda Kaimana juga menyambut optimistis rencana pengembangan blok ini.
Baca Juga: Jun Ji Hyun dan Ji Chang Wook Siap Jadi Gumiho Baru! Drama Fantasi 'Human X Gumiho' Bikin Fans Heboh
Bupati Kaimana Freddy Thie menyebut investasi di sektor energi tersebut akan membuka peluang lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi daerah, asalkan dijalankan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan laut.
Petronas sendiri menegaskan komitmennya untuk mengelola Blok Bobara secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Dugaan Skandal Dividen Rp1,7 Miliar PT Migas Bekasi, CBA Minta Kejagung Periksa Wali Kota
Kejagung Geledah Kantor Saka Energi Soal Dugaan Korupsi Akuisisi Migas Rp 5,2 Triliun
Dirjen Migas Jangan Main Paksa Swasta Beli BBM dari Pertamina
Kejagung Kembali Periksa Kepala SKK Migas Terkait Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Sejarah Blok Ketapang Sampang Madura Jadi 'Milik' Malaysia, Eksplorasi Migas Petronas