KONTEKS.CO.ID - Petroliam Nasional Bhd atau Petronas menjual 24,5 persen saham kontrak bagi hasil (PSC) Blok Bobara, Papua Barat, kepada PT Pertamina.
Petronas tetap menjadi operator utama dengan kepemilikan 51 persen, sementara TotalEnergies SE telah lebih dulu mengakuisisi 24,5 persen saham pada awal tahun ini.
Petronas dalam siaran pers pada Minggu 26 Oktober 2025, menyebut kemitraan bilateral Malaysia dan Indonesia ini keberhasilan mempertemukan dua perusahaan energi nasional serta internasional terkemuka.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Mantan CEO Crown Group Diduga Gelapkan Mobil Mewah
Dua perusahaan nasional Malaysia dan Indonesia ini bisa menggabungkan kekuatan teknis yang saling melengkapi, keahlian laut dalam, serta komitmen bersama untuk mengembangkan sumber daya energi baru secara bertanggung jawab.
Petronas memenangkan kontrak di wilayah kerja tersebut pada lelang migas Indonesia pada 2023 dengan luas area mencapai 8.444,49 kilometer persegi.
“Komitmen tiga tahun pertama mencakup tiga studi geologi dan geofisika, termasuk akuisisi serta pemrosesan data seismik 3D seluas 2.000 kilometer persegi,” begitu pernyataan Petronas dalam pengumuman penandatanganan kontrak bagi hasil (PSC) pada 14 Mei 2025.
Baca Juga: Juventus Hancur Lebur! Sudah 8 Laga Tanpa Kemenangan
Blok Bobara merupakan bagian dari serangkaian kesepakatan antara Petronas dan TotalEnergies yang diumumkan pada 16 Juni.
Kesepakatan tersebut meliputi blok-blok lepas pantai di berbagai tahap pengembangan dengan total area lebih dari 100 ribu kilometer persegi.
“TotalEnergies akan memiliki, bersama Petronas melalui anak perusahaannya Petronas Carigali Sdn Bhd, 50 persen saham operasional di Blok SK301b dan SK313, saat ada penemuan gas signifikan lebih dari empat triliun kaki kubik (Tcf). Produksi dari blok-blok ini diharapkan mendukung pasokan gas ke Malaysia LNG mulai 2030,” tulis TotalEnergies dalam pernyataannya.
TotalEnergies juga akan memiliki kepentingan di beberapa blok eksplorasi lepas pantai Malaysia bersama Petronas.
Transaksi ini masih menunggu persetujuan regulator dan syarat administratif lainnya.
Artikel Terkait
Petronas Malaysia dan ENI Italia Kerja Sama Hulu Migas di Indonesia, Apa Misinya?
Total Energies Kembali ke Hulu Migas RI, Akuisisi 24,5 Persen Blok Bobara dari Petronas
Nelayan Sampang Adang Kapal Petronas, Tuntut Ganti Rugi Rumpon Rusak
PM Malaysia: Pengepungan Kapal Petronas di Sampang Madura Diselesaikan Damai
Sejarah Blok Ketapang Sampang Madura Jadi 'Milik' Malaysia, Eksplorasi Migas Petronas