• Senin, 22 Desember 2025

Petronas Jual Sebagian Saham di Blok Bobara Papua Barat kepada Pertamina

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 15:57 WIB
Ilustrasi seorang pekerja Petronas, perusahaan minyak bumi milik Malaysia. (Istimewa)
Ilustrasi seorang pekerja Petronas, perusahaan minyak bumi milik Malaysia. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Petroliam Nasional Bhd atau Petronas menjual 24,5 persen saham kontrak bagi hasil (PSC) Blok Bobara, Papua Barat, kepada PT Pertamina.

Petronas tetap menjadi operator utama dengan kepemilikan 51 persen, sementara TotalEnergies SE telah lebih dulu mengakuisisi 24,5 persen saham pada awal tahun ini.

Petronas dalam siaran pers pada Minggu 26 Oktober 2025, menyebut kemitraan bilateral Malaysia dan Indonesia ini keberhasilan mempertemukan dua perusahaan energi nasional serta internasional terkemuka.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Mantan CEO Crown Group Diduga Gelapkan Mobil Mewah

Dua perusahaan nasional Malaysia dan Indonesia ini bisa menggabungkan kekuatan teknis yang saling melengkapi, keahlian laut dalam, serta komitmen bersama untuk mengembangkan sumber daya energi baru secara bertanggung jawab.

Petronas memenangkan kontrak di wilayah kerja tersebut pada lelang migas Indonesia pada 2023 dengan luas area mencapai 8.444,49 kilometer persegi.

“Komitmen tiga tahun pertama mencakup tiga studi geologi dan geofisika, termasuk akuisisi serta pemrosesan data seismik 3D seluas 2.000 kilometer persegi,” begitu pernyataan Petronas dalam pengumuman penandatanganan kontrak bagi hasil (PSC) pada 14 Mei 2025.

Baca Juga: Juventus Hancur Lebur! Sudah 8 Laga Tanpa Kemenangan

Blok Bobara merupakan bagian dari serangkaian kesepakatan antara Petronas dan TotalEnergies yang diumumkan pada 16 Juni.

Kesepakatan tersebut meliputi blok-blok lepas pantai di berbagai tahap pengembangan dengan total area lebih dari 100 ribu kilometer persegi.

“TotalEnergies akan memiliki, bersama Petronas melalui anak perusahaannya Petronas Carigali Sdn Bhd, 50 persen saham operasional di Blok SK301b dan SK313, saat ada penemuan gas signifikan lebih dari empat triliun kaki kubik (Tcf). Produksi dari blok-blok ini diharapkan mendukung pasokan gas ke Malaysia LNG mulai 2030,” tulis TotalEnergies dalam pernyataannya.

Baca Juga: Mirip dengan ‘Lapor Pak Purbaya’, Bareskrim Polri Buka Hotline Laporan Narkoba dan Polisi Nakal 24 Jam!

TotalEnergies juga akan memiliki kepentingan di beberapa blok eksplorasi lepas pantai Malaysia bersama Petronas.

Transaksi ini masih menunggu persetujuan regulator dan syarat administratif lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X