KONTEKS.CO.ID - Indonesia tengah berupaya mendapatkan pembebasan tarif impor dari Amerika Serikat, mengikuti jejak Malaysia dan Thailand yang sudah lebih dulu menikmati fasilitas serupa.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pembicaraan dagang dengan AS ditargetkan rampung dalam dua hingga tiga minggu ke depan.
Indonesia melihat peluang tarif 0 persen untuk sejumlah komoditas unggulan seperti kelapa sawit, kakao, dan cokelat.
Baca Juga: Trump Datang KTT ASEAN, Malaysia Dapat Tarif 0 Persen dari AS
“Pemerintah sedang menyiapkan daftar prioritas produk ekspor yang diusulkan untuk mendapat pembebasan tarif, terutama yang berkontribusi besar terhadap neraca perdagangan,” ujar Airlangga.
Kesepakatan serupa telah ditandatangani lebih dulu antara AS dengan Malaysia dan Thailand di sela KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur akhir pekan lalu.
Dalam perjanjian itu, Washington menyetujui tarif 0 persen untuk sejumlah produk unggulan dari kedua negara tersebut.
Bagi Malaysia, kesepakatan tersebut mencakup peralatan kedirgantaraan, produk farmasi, minyak sawit, kakao, dan karet.
Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz menyebut pembebasan ini bernilai ekspor sekitar USD5,2 miliar atau setara dengan 12 persen dari total ekspor negaranya ke AS.
Sementara, Thailand juga memperoleh kelonggaran tarif hingga 99 persen untuk produk pertanian dan industri.
Baca Juga: Rahasia Oxford Selama 9 Tahun Berturut-turut Jadi Universitas Terbaik di Dunia
Selain itu juga berkomitmen membuka investasi sektor telekomunikasi bagi perusahaan-perusahaan asal AS.
Langkah AS ini dinilai sebagai bagian dari strategi diversifikasi rantai pasok global.
Artikel Terkait
Balas Tarif Dagang 50 Persen yang Dikenakan Trump, India Merapat ke China
Minyak Sawit Indonesia Jadi Preseden Tarif Dagang Nol Persen di AS
Kabar Terbaru Kebijakan Tarif Dagang Donald Trump: Suku Cadang Mobil hingga Furnitur Kini Kena Dampak
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah Tipis ke Rp16.560 per Dolar AS, Pasar Waspadai Dampak Ancaman Tarif Baru dari AS
Menkeu Purbaya Santai Hadapi Perang Tarif AS China: Biar Aja, Indonesia Malah Untung Banyak!