Tolak Bangun Proyek Warisan Jokowi, Purbaya Gagalkan Upaya Luhut Gaet Duit Orang Super-Kaya Asia

KONTEKS.CO.ID – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan masih bercita-cita membangun proyek mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum terwujud.

Proyek warisan Jokowi bernama Family Office itu rencananya akan dibangun di Pulau Bali.

Namun berpindahnya kekeuasaan Kementerian Keuangan (Menkeu) dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa telah mengubah peta permainan.

Baca Juga: Begini Cara Mudah dan Cepat Pesan Tiket Whoosh di Vending Machine, Pilih Tujuan Hingga Bayar

Proyek ini sepertinya bakal mentah di meja “Sang Menteri Koboi” jika menggunakan APBN.

Ya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan menolak membiayai pembangunan family office usulan Luhut Binsar Pandjaitan.

Ditegaskannya, Kemenkeu tidak akan memindahkan anggaran demi proyek pembangunan family office yang dikabarkan tengah dimatangkan DEN bersama Kemenkeu.

Baca Juga: Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim: Saya Siap Menjalani Proses Hukum

Mantan Kepala LPS itu mengakui telah mendengar pembahasan family office sejak lama. Tetapi ia memilih untuk tidak terlibat lebih jauh dengan proyek ini.

“Oh, saya udah dengar lama isu itu tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana (Family Office). Saya fokus (rakyat),” kata Purbaya di Kantor Pusat DJP, Jakarta, mengutip Selasa 14 Oktober 2025.

Lebih lanjut disampaikan, fokus utama Kemenkeu saat ini ialah memastikan pengelolaan anggaran berjalan secara efisien dan tepat sasaran.

Baca Juga: Mutasi Ratusan Pati TNI, Jenderal Agus Subianto Tunjuk Brigjen Wahyu Yudhayana Jabat Sesmilpres

“Kalau kasih anggaran yang tepat, nanti pasti pelaksanaannya tepat waktu, tepat sasaran, dan nggak ada yang bocor. Itu aja,” kelitnya.

Saat disinggung apakah Purbaya memberikan masukan mengenai rencana itu, ia menampiknya. “Nggak,” ujarnya.