“Iya, sedang berjalan (restrukturisasi) dengan pihak China, baik dengan pemerintah maupun perusahaan mitra mereka,” kata Rosan, Rabu 8 Oktober 2025.
Rosan menekankan, restrukturisasi ini bukan sekadar solusi jangka pendek, tapi bagian dari reformasi menyeluruh terhadap struktur pembiayaan agar risiko serupa tidak terulang di masa mendatang.***
Artikel Terkait
Utang Kereta Cepat Whoosh Bikin KAI Berdarah, DPR Sebut Jadi Bom Waktu Bagi Keuangan BUMN
KAI Ngos-ngosan! Tiap Tahun Harus Bayar Bunga Utang Kereta Cepat Whoosh Rp2 Triliun ke China
Warga Malaysia Banyak Pakai Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung, Ini Datanya
Total Ada 8 Titik, Pemerintah Kebut Pembangunan Akses Jalan Stasiun Whoosh Karawang
PT KCIC Pangkas Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh, Sinyal Rugi Besar?