• Senin, 22 Desember 2025

Purbaya Tegaskan APBN Tak Akan Tanggung Utang Whoosh, Danantara Diminta Ambil Alih Skema Pembiayaan Baru

Photo Author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 21:33 WIB
APBN lepas tangan dari utang KCIC. (Instagram @keretacepat_id)
APBN lepas tangan dari utang KCIC. (Instagram @keretacepat_id)

 

KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa APBN tidak akan ikut menanggung beban utang Whoosh atau utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Ia meminta agar pembiayaan proyek strategis nasional itu diselesaikan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

“Kalau ini dibuat Danantara, mereka sudah punya manajemen dan dividen sendiri yang rata-rata setahun bisa Rp80 triliun atau lebih,” ujar Purbaya di Bogor, Jumat 11 Oktober 2025.

Baca Juga: Publik Merasa Kena Prank! Dana Reses DPR Naik Jadi Rp702 Juta, Formappi: Pantas Enggak Sedih Tunjangan Rumah Dihapus

Ia menekankan, pemerintah tidak ingin beban proyek infrastruktur kembali ditanggung sepenuhnya oleh negara.

“Kalau enggak, ya semuanya kita lagi yang nanggung. Jadi ini mau dipisahin antara swasta sama pemerintah,” tegasnya.

Dua Skema Pembiayaan dari Danantara untuk Bayar Utang Whoosh

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menyebut telah menyiapkan dua opsi untuk membantu penyelesaian pembiayaan KCIC.

“Kami menawarkan dua pilihan, apakah menambah equity atau mengambil alih infrastrukturnya seperti sistem perkeretaapian lain yang dimiliki pemerintah,” ujar Dony di Jakarta, Kamis 9 Oktober 2025.

Baca Juga: Akhir Manis Chou Tien Chen: Penyintas Kanker Ini Juara Arctic Open 2025 Setelah Laga Panjang, Tanpa Istirahat

Ia menambahkan, proyek KCIC telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan karena memangkas waktu tempuh dan kini mencatat 30 ribu penumpang per hari.

“Tapi di sisi lain, kami juga harus menjaga keberlanjutan KAI, karena KCIC sekarang jadi bagian dari KAI. Jadi kami cari solusi terbaik,” lanjutnya.

Di sisi lain, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan bahwa proses negosiasi restrukturisasi utang proyek KCIC masih berlangsung.

Baca Juga: Drawing Denmark Open 2025: Ginting Langsung Hadapi Antonsen, Rian-Rahmat Debut Lawan Berat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X