• Senin, 22 Desember 2025

Rupiah Kembali Loyo Jelang Akhir Pekan, Tanda Awal Tekanan Baru dari Dolar AS?

Photo Author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 11:05 WIB
Ilustrasi uang rupiah dan dolar AS. (Instagram.com/indopolitika)
Ilustrasi uang rupiah dan dolar AS. (Instagram.com/indopolitika)

Akibatnya, arus keluar dana asing kembali meningkat, membuat rupiah kesulitan untuk bertahan lama di zona hijau.

Meski begitu, beberapa analis menilai pelemahan ini masih dalam batas wajar.

Baca Juga: Kalah dari Arab Saudi, Derita Timnas Indonesia: Ranking FIFA Disalip Malaysia, Thailand-Vietnam Semakin Terdepan!

“Selama tidak menembus level Rp16.600, tekanan terhadap rupiah masih tergolong teknikal, bukan fundamental,” kata Analis Pasar Uang Mirae Asset, Dimas Prasetyo, kepada awak media.

Peluang Pemulihan Masih Terbuka

Meski rupiah sempat goyah, potensi penguatan belum sepenuhnya tertutup.

Pelemahan dolar AS bisa kembali terjadi jika data ekonomi AS menunjukkan perlambatan, terutama di sektor tenaga kerja atau inflasi.

Baca Juga: Peran Masyarakat Adat Strategis Topang Ekonomi Bangsa

Selain itu, intervensi Bank Indonesia (BI) melalui operasi pasar valas dan penjualan Surat Berharga Negara (SBN) juga bisa membantu menahan tekanan lebih dalam.

“BI masih punya ruang intervensi yang cukup, baik dari cadangan devisa maupun kebijakan likuiditas,” ujar Ekonom Bank Mandiri, Faisal Gunawan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X