• Minggu, 21 Desember 2025

Nilai Tukar Rupiah Terus Ambles, Perry Warjiyo: Bank Indonesia Gunakan Seluruh Instrumen Agar Tak Terus Tertekan

Photo Author
- Jumat, 26 September 2025 | 11:26 WIB
Nilai tukar rupiah terus tertekan, Gubernur Bank Indonesia (BI) buka suara (Canva.com)
Nilai tukar rupiah terus tertekan, Gubernur Bank Indonesia (BI) buka suara (Canva.com)


KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah terus ambles hingga menyentuh angka Rp16.700 per dolar AS. Ini kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Pihaknya, kata Perry, berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Untuk itu, BI menggunakan seluruh instrumen untuk menjaga agar rupiah tak terus tertekan.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 26 September 2025: Mengenal Adab Melayat Jenazah yang Sesuai Sunah

"Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF (domestic non-deliverable forward) dan pembelian SBN (surat berharga negara) di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus menerus, melalui intervensi NDF (non-deliverable forward)," jelas Perry dalam keterangan tertulis, Jumat 26 September 2025.

Dia juga meyakini, seluruh upaya yang dilakukan BI dapat menstabilkan nilai tukar rupiah, sesuai nilai fundamentalnya.

Lantaran itu pula, BI mengajak seluruh pelaku pasar bersama-sama menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ganti 4 Kapolda, Sulsel Hingga Bangka Belitung  

Dengan demikian, kata dia, stabilitas nilai tukar rupiah dapat tercapai dengan baik.

Untuk diketahui, nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar AS hari ini, Jumat 26 September 2025.

Rupiah tembus Rp16.791 per dolar AS di perdagangan pasar spot atau turun 42 poin atau minus 0,25 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Awal September lalu, rupiah bergerak di kisaran Rp16.300-Rp16.400 per dolar AS.

Baca Juga: Bareskrim Buru Sosok D, Diduga Pemasok Data Rekening Dormant Rp204 Miliar

Sebelumnya, Perry mengatakan pelemahan rupiah dipicu tekanan perekonomian global. Kata dia, ada faktor-faktor dalam negeri yang ikut mempengaruhi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X