Kebijakan tersebut sejalan dengan penjelasan Direktur Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, yang sebelumnya menyebut pihaknya akan memproses ulang beras yang rusak agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Kami akan reprocessing, reprocessing ini kami bersihkan, kami cuci ulang. Nanti kita lab lagi, kalau layak kita konsumsikan kepada masyarakat, yang tidak layak nanti kita sisakan untuk diolah menjadi pakan ternak,” ujar Ahmad di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, 2 Oktober 2025.
Optimistis Capai Swasembada Beras Tahun Ini
Terkait target swasembada beras nasional, Amran menyatakan optimismenya bahwa Indonesia akan mencapai swasembada penuh pada akhir tahun 2025 tanpa perlu melakukan impor.
“Mudah-mudahan tidak ada iklim ekstrem, kita swasembada dan sampai hari ini, produksi kita 33,1 juta ton sesuai Badan Pusat Statistik (BPS) dan perkiraan produksi 34 juta ton di akhir tahun dibanding tahun lalu 30 juta ton,” ungkapnya.
Amran menambahkan, meski sebelumnya Presiden Prabowo menargetkan swasembada dalam waktu empat tahun, capaian produksi tahun ini menunjukkan bahwa target tersebut berpotensi tercapai lebih cepat.***
Artikel Terkait
Bansos Beras 10 Kg Dianggap Kurang 'Nendang', DPR Minta Tambah Minyak Goreng, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi
Menkeu Purbaya Ancam Alihkan Anggaran MBG yang Tak Terserap ke Bansos Beras 10 Kg
Ketika Prabowo Pamer Kesuksesan Swasembada Beras di Forum PBB, Optimis RI Jadi Lumbung Pangan Dunia
Belajar dari Kasus Beras Langka dan MBG, Pengamat Ekonomi Minta Pemerintah Tunda Belanja Fiskal Jor-joran
BPS: Harga Beras di Bulan September 2025 Naik