Strategi komunikasi publik yang lebih transparan terhadap kebijakan ekonomi.
Salah satu sumber internal yang hadir dalam rapat menyebutkan, pertemuan ini bukan sekadar acara seremonial.
“Ini semacam pit stop sebelum masuk tahun kedua pemerintahan. Semua pihak diminta melaporkan capaian dan hambatan secara jujur. Arahnya jelas: konsolidasi besar-besaran kebijakan ekonomi,” ujarnya.
Rapat strategis ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah bersiap memperkuat fondasi kebijakan ekonomi nasional.
Baca Juga: Mendagri Tito Respons Protes Kepala Daerah Soal Pemotongan TKD: Banyak Pemborosan!
Dengan semakin kompleksnya tantangan global, soliditas antarlembaga menjadi kunci.
Langkah-langkah yang dihasilkan diharapkan mampu memberi kepastian kepada pelaku pasar dan publik.
Agenda serupa dipastikan akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk konsolidasi fiskal, moneter, dan sektor keuangan, menjelang tahun kedua pemerintahan.***
Artikel Terkait
Analogi Kasus Pelecehan versi Hotman Paris Guncang Praperadilan Nadiem Makarim: Logika Prosedur Vs Substansi
Enam Bocoran Pertemuan Prabowo-Jokowi, Prof Ikrar: Prabowo Akan Habisi Geng Solo dan Oligarki
Enam Bocoran Pertemuan Jokowi-Prabowo, Prof Ikrar: Reformasi Polri, Prabowo Tak Akan Pakai Tim Bentukan Listyo Sigit
Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Rantai Pasok Lewat Program Kumitra
Mendagri Tito Respons Protes Kepala Daerah Soal Pemotongan TKD: Banyak Pemborosan!