• Minggu, 21 Desember 2025

Mendagri Tito Respons Protes Kepala Daerah Soal Pemotongan TKD: Banyak Pemborosan!

Photo Author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 17:27 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian soal pemotongan TKD yang diprotes kepala daerah (Foto: Instagram/@titokarnavian)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian soal pemotongan TKD yang diprotes kepala daerah (Foto: Instagram/@titokarnavian)


KONTEKS.CO.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merespons protes para kepala daerah soal pemotongan anggaran pemerintah pusat Transfer ke Daerah (TKD).

Tito pun menegur para gubernur yang protes tersebut. Dia menyebut, pemerintah pusat sudah mengingatkan pentingnya penghematan fiskal.

Namun, kata Tito, sebagian kepala daerah belum juga melakukan efisiensi anggaran secara optimal.

Baca Juga: Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Rantai Pasok Lewat Program Kumitra

"Jangan kemudian menjadi pesimis, dan langsung resisten ketika melihat dampak. Lihat juga faktanya, banyak terjadi pemborosan," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis 9 Oktober 2025.

"Lihat juga faktanya, banyak juga yang terjadi tidak efisien, dan kemudian akhirnya jadi masalah hukum," imbuhnya.

Menurut eks Kapolri itu, protes yang dilayangkan 18 gubernur terkait pemotongan TKD seharusnya tak disikapi dengan resistensi.

Baca Juga: Enam Bocoran Pertemuan Jokowi-Prabowo, Prof Ikrar: Reformasi Polri, Prabowo Tak Akan Pakai Tim Bentukan Listyo Sigit

Dia berpendapat, lebih baik melakukan introspeksi terhadap pengelolaan anggaran di masing-masing daerah.

Dia lantas melanjutkan bahwa, efisiensi menjadi kunci agar pembangunan tetap berjalan meski terjadi penyesuaian fiskal dari pemerintah pusat.

Tito kemudian menyinggung maraknya pemborosan anggaran di daerah yang berujung pada kasus hukum.

Menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap menemukan praktik penyalahgunaan dana daerah imbas lemahnya kontrol dan perencanaan yang tidak efisien.

Baca Juga: 6 Event Wisata Seru Bisa Dinikmati Sepanjang Oktober 2025: Lari Lintas Alam hingga Festival Seni

"Kena OTT, masuk penjara, dan lain-lain. Efektifkan, efisienkan dulu, tepat sasaran, efisienkan. Kalau ada masalah, nanti kita terbuka. Kita bicarakan termasuk sudah ketemu (Menkeu) Pak Purbaya," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X