Dari sisi global, ketidakpastian pasar dan pelemahan dolar AS menjadi pendorong utama naiknya harga emas internasional, yang kemudian ikut mengerek harga emas batangan dalam negeri.
Sementara itu, permintaan emas fisik di pasar domestik juga meningkat, baik dari investor ritel maupun korporasi, sebagai bentuk lindung nilai menghadapi potensi tekanan ekonomi.
Analis pasar emas memperkirakan tren kenaikan masih bisa berlanjut dalam jangka pendek.
Pasalnya, sentimen pasar global masih condong pada aset safe haven seperti emas, apalagi jika The Fed benar-benar mulai melonggarkan kebijakan moneternya.
Baca Juga: Ekspor Kopi Indonesia Terus Meningkat, Lampung Penyumbang Utama
“Kalau tekanan global berlanjut dan permintaan domestik tetap tinggi, harga emas Antam punya peluang tembus di atas Rp2,3 juta per gram dalam waktu dekat,” ujar salah satu analis pasar komoditas, menilai tren yang sedang terjadi.***
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Pasar Pantau Sentimen Global dan Pergerakan Dolar AS
Harga Emas Antam Hari Ini Stabil, Simak Detail Pecahan dan Ketentuan Buyback
Harga Emas Antam Stagnan di Akhir Pekan, Apakah Waktu Tepat Buat Beli?
Harga Emas Dunia Rebut Rekor Pekan Lalu, Prediksi 2025-2026: Menuju USD4.000 Tapi Hati-Hati Volatil
Harga Emas Dunia Tembus Rekor Rp64,6 juta, Perak juga Lompat: Shutdown AS Picu Lonjakan