KONTEKS.CO.ID - Ekspor kopi Indonesia diketahui mengalami peningkatan yang signifikan, setidaknya dalam dua tahun terakhir.
Seperti data yang dilansir dari Badan Pusat Statistik atau BPS, diketahui ekspor komoditas kopi angkanya naik pada 2023 ke 2024.
Pada 2023 ekspor kopi Indonesia tercatat 279,94 juta kilogram, kemudian pada 2024 naik menjadi 316,72 kilogram.
Lonjakan volume ekspor ini segaris dengan kenaikan nilai ekspor kopi Indonesia.
Nilai ekspor kopi Indonesia itu pada 2023 adalah USD929 juta atau sekitar Rp15,27 triliun, lalu naik menjadi USD1,6 miliar atau sekitar Rp26,26 triliun.
“Terlihat ada surplus karena nilai ekspornya lebih tinggi daripada nilai impornya,” kata Sarpono, Direktur Statistik Distribusi BPS, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sejumlah Musisi Ajukan Diri Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Delpedro Dkk
Sementara laporan dari USDA (Departemen Pertanian AS), ekspor biji hijau (green bean) kopi Indonesia untuk 2024/2025 diproyeksikan meningkat sekitar 18 persen dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu diperkirakan karena adanya permintaan global yang mulai pulih.
Sedangkan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) memperkirakan ekspor kopi Indonesia, baik Arabika maupun Robusta, akan terus tumbuh.
Provinsi Lampung disebut sebagai salah satu penyumbang utama lonjakan ekspor kopi.
Itu berkat produktivitas dan rantai pasok yang semakin solid di kawasan tersebut.
Artikel Terkait
Inilah Secangkir Kopi Termahal di Dunia, Harganya Rp11,3 Juta!
Anggota Kongres AS Dorong Penghapusan Tarif Kopi, Indonesia Bisa Kecipratan Rezeki
Harga Kopi Menguat, Robusta Pimpin Lonjakan di Pasar Global
Taylor Swift Pecahkan Rekor Dunia! Album The Life of a Showgirl Terjual 2,7 Juta Kopi dalam 24 Jam
Indonesia Ekspor 15 Ton Kopi Arabika Premium Argopuro ke Arab Saudi, Nilainya Miliaran Rupiah