Dia merinci, pemerintah memberikan subsidi Rp30.000 per tabung untuk elpiji 3 kg sehingga harga di pasaran Rp12.750 per tabung. Sedangkan, dari harga normalnya Rp42.750 per tabung.
"Ini adalah bentuk keberpihakan fiskal yang akan terus dievaluasi agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan," ujarnya.
Kemudian, dia dituding salah baca data oleh Menteri ESDM Bahlil Lahaladia.
Baca Juga: Promosi Judol di Medsos, Influencer Dituntut Penjara 2,5 Tahun dan Denda Rp30 Juta
Selain salah baca data, Bahlil menyebut jika Purbaya masih butuh penyesuaian lantaran baru saja menjabat sebagai Menteri Keuangan.
"Itu mungkin Menkeu-nya salah baca data itu. Ya, mungkin butuh penyesuaian. Saya nggak boleh tanggapi sesuatu yang selalu ini ya," ujar Bahlil kepada wartawan di Kantor BPH Migas, pada Kamis, 2 Oktober 2025. "
"Saya kan sudah banyak ngomong tentang elpiji gitu ya. Mungkin Menkeu-nya belum dikasih masukan oleh dirjennya dengan baik atau oleh timnya," imbuh Bahlil.
Kekinian, kata Bahlil, pihaknya sedang merancang skema subsidi elpiji agar lebih tepat sasaran ke masyarakat.
Kementerian ESDM, lanjutnya, juga sedang melakukan penyesuaian data subsidi elpiji.
"Jadi, menyangkut juga subsidi tentang satu data itu juga masih dalam proses pematangan ya," ucapnya.***
Artikel Terkait
Bahlil Digugat Gegara BBM Swasta Langka Bareng Pertamina dan Shell, Ini Responsnya!
Begini Kronologi Bahlil Koreksi Purbaya: Salah Data atau Salah Paham Harga LPG 3 Kg?
Penolakan SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Bahlil Lahadalia Seperti Dipermalukan Simon Aloysius Mantiri
Soal LPG 3 Kg, Denny Siregar Sindir Purbaya Lewat Bahlil: Nah Gitu Dong Lil, Harus Ngegasss
Tudingan Menohok Menteri Bahlil ke Menkeu Purbaya: Salah Data Harga Asli Elpiji 3 Kg hingga Belum Dikasih Masukan Dirjennya