KONTEKS.CO.ID - China minta Indonesia memastikan pasokan minyak sawit mentah (CPO) dan komoditas lainnya tetap aman di tengah meningkatnya permintaan.
Permintaan itu disampaikan Wakil Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan China, Maierdan Mugaiti, saat berkunjung ke Jakarta awal pekan ini.
“China meminta kita menjamin pasokan CPO mereka. Mereka juga menyampaikan permintaan serupa untuk karet alam dan sarang burung walet,” kata Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian.
Baca Juga: Masa Krusial 72 Jam Habis, 59 Siswa Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang Runtuh Tetap Belum Ditemukan
Pemerintah melaporkan Indonesia menikmati surplus perdagangan pertanian dengan China sebesar USD1,77 miliar sepanjang 2024.
Ekspor terbesar Indonesia adalah minyak sawit dengan nilai mencapai USD 2,72 miliar atau sekitar Rp45,3 triliun.
Disusul sarang burung walet (USD428 juta), karet (USD363 juta), kelapa (USD270 juta), dan kakao (USD218 juta).
Baca Juga: Sah, Kementerian BUMN Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
“China meminta kepastian pasokan jangka panjang CPO. Mereka melihat permintaan dalam negeri mereka terus meningkat, sementara Indonesia adalah produsen terbesar dunia,” ujar Sudaryono.
Menurutnya, Indonesia juga akan meningkatkan produktivitas minyak sawit untuk memenuhi kebutuhan program biodiesel.
Saat ini Indonesia menerapkan program B40, yaitu campuran 40 persen minyak sawit dalam solar. Pemerintah berencana melaksanakan kewajiban B50 mulai tahun depan.
Baca Juga: Hari Batik Nasional 2 Oktober: Sejarah, Makna, dan Perjalanan Batik Jadi Warisan Dunia
“Kami pastikan produktivitas minyak sawit terus diperkuat untuk memenuhi kebutuhan domestik, termasuk mendukung program energi B50, serta menjamin pasokan ekspor tetap aman,” kata Sudaryono.***
Artikel Terkait
Target Produksi Minyak Sawit Indonesia Dipatok 60 Juta Ton pada 2030, Begini Kata BPDP
Gapki: Blokir Minyak Sawit Indonesia Harus Segera Diakhiri
Indonesia Tawarkan Ekspor Minyak Sawit untuk Tekan Tarif 19 Persen AS
Harga Minyak Sawit Global Naik, Analis Menilai Indonesia Bisa Ambil Untung
Stok Minyak Sawit Malaysia Diprediksi Turun Akibat Produksi Melambat dan Ekspor Naik