“Kalau kesehatan bisa ciptakan lapangan kerja sebanyak pengangguran gara-gara industri mati, boleh kita ubah langsung. Kalau nggak bisa, jangan cuma ngomong. Masyarakat juga perlu penghidupan,” tegasnya.
Menteri yang dikenal dengan gaya bicara lugas ini mengaku belum pernah melihat adanya program transisi yang mampu menggantikan jutaan pekerja jika industri rokok ditutup.
“Kalau ada desain kebijakan yang jelas, saya ikutin. Tapi sampai sekarang saya belum lihat,” tambahnya.
Pertemuan dengan Industri Rokok
Pada Jumat, 26 September 2025, Purbaya bertemu perwakilan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI), termasuk Djarum, Gudang Garam, dan Wismilak.
Dari pertemuan itu, diputuskan tarif cukai rokok 2026 tidak naik.
Baca Juga: Gawat! Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Hebat, Kolom Abu Capai 5.000 Meter
“Awalnya saya sempat mikir mau nurunin, tapi mereka minta jangan diubah. Ya sudah, saya ikutin. Ntar kalau nyesel, salahin mereka sendiri,” ucapnya sambil berkelakar.
Pandangan Pengamat
Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, menilai perdebatan rokok selalu berulang: kesehatan versus penerimaan negara.
Ia mengingatkan bahwa penyakit katastropik memang banyak dipicu rokok, tapi faktor lain seperti garam, gula, dan lemak juga berkontribusi.
Baca Juga: Terseret Kasus Korupsi Gas, Mantan Dirut PGN Hendi Prio Santoso Resmi Ditahan KPK
“Pemerintah harus pintar atur fiskal, pekerjaan, dan kesehatan sekaligus. Lapangan kerja jangan dikorbankan,” kata Timboel dalam diskusi Hotroom, 24 September 2025.
Menurutnya, kenaikan cukai pun tidak otomatis menekan konsumsi karena pasar rokok ilegal masih terbuka.
Tanpa penegakan hukum yang tegas, kebiasaan merokok murah tetap akan berlanjut.
Janji Lindungi Pasar Rokok
Baca Juga: Ajak HMI Berdayakan Ekonomi, Menteri Maman Tekankan Pentingnya Peran Pengusaha UMKM
Artikel Terkait
Freeport-McMoran Bantah Sudah Sepakat dengan Pemerintah Indonesia soal Pelepasan Saham 12 Persen
BPS Catat Inflasi September 2025 Sebesar 0,21 Persen, Percaya?
BPS: Harga Beras di Bulan September 2025 Naik
Pemerintah Resmi Beri Diskon Tiket Pesawat Hingga Kereta Api Saat Nataru, Simak Jumlah dan Tanggalnya
Inflasi September 2,65 Persen, Sumut Melonjak, Papua Terkendali