KONTEKS.CO.ID – Federation of the European Sporting Goods Industry (FESI) menyambut tuntasnya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Uni Eropa (UE) dan Indonesia.
Perjanjian ini diperkirakan membuka potensi €300 juta atau sekitar Rp5,7 triliun per tahun bagi industri perlengkapan olahraga Eropa.
CEPA akan menghapus tarif, menyederhanakan prosedur bea cukai, memperkuat kerja sama regulasi, serta mendukung rantai pasok yang lebih berkelanjutan.
Indonesia disebut sebagai pusat manufaktur penting, dengan ribuan UKM yang memasok produk olahraga ke pasar global.
“Kami mengakui peran penting Komisi Eropa dalam mendorong kesepakatan ini,” Youri Mercier Richkine, Wakil Sekjen FESI.
“FESI konsisten mengadvokasi sejak hari pertama, dan kami bangga suara industri mampu membentuk kebijakan perdagangan modern dengan salah satu ekonomi paling dinamis di ASEAN,” ia menambahkan.
Baca Juga: Polri Masih Buru Komplotan Pembobol Rekening Dormant Rp204 Miliar
Presiden FESI, Neil Narriman, menegaskan kesepakatan ini menjadi warisan penting.
“CEPA Uni Eropa–Indonesia adalah langkah bersejarah bagi industri kami,” ujar Neil Narriman.
“Menyelesaikan perjanjian ini di akhir masa jabatan saya menjadi simbolis sekaligus warisan penting untuk sektor kami.”
Baca Juga: Keracunan MBG Bikin Trauma, Pemprov Jabar Coba Beri Pendampingan Anak
Wakil Presiden FESI sekaligus eksekutif Adidas, Manuel Pauser, menyebut kesepakatan ini akan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
“Kesepakatan ini bukan hanya mengakui peran Indonesia sebagai pusat manufaktur global, tetapi juga mendukung gaya hidup aktif di Eropa dengan menghapus tarif pada berbagai produk olahraga.”
Artikel Terkait
Indonesia dan Uni Eropa Resmi Teken Perjanjian Dagang, Eksportir Hemat Rp11,7 Triliun
Sebanyak 80 Persen Ekspor Indonesia ke Uni Eropa Bebas Tarif Mulai 2027
Kesepakatan Dagang Indonesia dan Uni Eropa Bukan Sekadar Ekonomi, Ada Geopolitik
4 Keuntungan Uni Eropa dari Perjanjian Perdagangan Bebas dengan RI, Bahkan Eksportirnya Hemat Rp12 Triliun!
Presiden Uni Eropa Bicara Kesepakatan Dagang dengan Indonesia