Daftar 18 Proyek Hilirisasi Energi Rp618 Triliun: Siap Dieksekusi, Target Rampung Studi Desember 2025

“Bila proyek 100 persen bisa dikerjakan oleh Danantara, tentu lebih baik. Namun, kerja sama dengan mitra tetap sangat terbuka,” kata Bahlil.

Jika seluruh proyek ini berjalan sesuai rencana, Indonesia tidak hanya mampu memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga membuka ratusan ribu lapangan kerja baru di berbagai daerah.

Baca Juga: Kontroversi Mutasi Kepsek SMP Negeri 1 Prabumulih, Kemendagri Ingatkan Kepala Daerah Taat Aturan

Daftar 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp618 Triliun

Proyek Hilirisasi Minerba

• Smelter aluminium (bauksit) – Mempawah, Kalimantan Barat.
  Investasi Rp60 triliun, serap 14.700 tenaga kerja.
• Dimethyl ether (DME/batu bara) – Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, dan Banyuasin.
  Investasi Rp164 triliun, serap 34.800 tenaga kerja.
• Industri aspal – Buton, Sulawesi Tenggara.
  Investasi Rp1,49 triliun, serap 3.450 tenaga kerja.
• Industri mangan sulfat – Kupang, Nusa Tenggara Timur.
  Investasi Rp3,05 triliun, serap 5.224 tenaga kerja.
• Stainless steel slab (nikel) – Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah.
  Investasi Rp38,4 triliun, serap 12.000 tenaga kerja.
• Copper rod, wire and tube (katoda tembaga) – Gresik, Jawa Timur.
  Investasi Rp19,2 triliun, serap 9.700 tenaga kerja.
• Industri besi baja (pasir besi) – Kabupaten Sarmi, Papua.
  Investasi Rp19 triliun, serap 18.000 tenaga kerja.
• Chemical grade alumina (bauksit) – Kendawangan, Kalimantan Barat.
  Investasi Rp17,3 triliun, serap 7.100 tenaga kerja.

Baca Juga: PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Usai Video Viral Sebut Akan Rampok Uang Negara

Proyek Hilirisasi Pertanian

• Industri oleoresin (pala) – Fakfak, Papua Barat.
  Investasi Rp1,8 triliun, serap 1.850 tenaga kerja.
• Industri oleofood (kelapa sawit) – KEK Maloy Batuta Trans, Kalimantan Timur.
  Investasi Rp3 triliun, serap 4.800 tenaga kerja.
• Industri berbasis kelapa (nata de coco, MCT, coconut flour, activated carbon) – Kawasan Industri Tenayan, Riau.
  Investasi Rp2,3 triliun, serap 22.100 tenaga kerja.

Baca Juga: China Masters 2025 Catat Sejarah Baru, Ganda Campuran Tuan Rumah Angkat Koper Usai 18 Tahun Dominasi

Proyek Hilirisasi Kelautan dan Perikanan

• Chlor alkali plant (garam) – Aceh, Sumatera Selatan, Riau, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur, NTT.
  Investasi Rp16 triliun, serap 33.000 tenaga kerja.
• Fillet tilapia (ikan tilapia) – Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.
  Investasi Rp1 triliun, serap 22.600 tenaga kerja.
• Industri karagenan (rumput laut) – Kupang, Nusa Tenggara Timur.
  Investasi Rp212 miliar, serap 1.700 tenaga kerja.

Proyek Hilirisasi Transisi Energi

• Modul surya terintegrasi (bauksit & silika) – Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.
  Investasi Rp24 triliun, serap 19.500 tenaga kerja.
• Industri bioavtur (used cooking oil) – KBN Marunda, Kawasan Industri Cikarang, dan Karawang.
  Investasi Rp16 triliun, serap 10.152 tenaga kerja.

Baca Juga: Profil Hasan Nasbi: Dari Aktivis hingga Jadi Komisaris Pertamina, Harta Kekayaan Tembus Rp41,3 Miliar

Proyek Hilirisasi Ketahanan Energi

• Oil refinery (kilang minyak) – Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, dan Fakfak.
  Investasi Rp160 triliun, serap 44.000 tenaga kerja.
• Oil storage tanks (tangki penyimpanan minyak) – berbagai wilayah.
  Investasi Rp72 triliun, serap 6.960 tenaga kerja.***