Meski demikian, sejumlah risiko tetap ada. Ketidakpastian regulasi dan kewajiban sertifikasi halal yang akan diperluas pada 2026 memerlukan kerja sama erat antara pemasok AS dan importir lokal.
Baca Juga: Resahkan Masyarakat, Polri Bekukan Sementara Sirine 'Tot Tot Wuk Wuk' untuk Patwal
Persaingan ketat dari Australia, Selandia Baru, Brasil, dan China juga memengaruhi kondisi pasar.
Kendati begitu, produk pangan AS tetap diminati tinggi dan dikenal berkualitas di kalangan konsumen Indonesia.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan perjanjian dagang yang akan segera berlaku, Indonesia kian menonjol sebagai pasar kunci untuk memperluas ekspor pertanian Amerika.***
Artikel Terkait
Ekspor Sawit Indonesia Naik 69 Persen pada Juli, India Jadi Pasar Utama
Ekspor Sawit Sumbang Rp17,14 Triliun, Jadi Penopang Surplus Perdagangan Indonesia
Pasar Protein Indonesia Kian Terbuka, 38 Pabrik Brasil Kini Dapat Izin Ekspor
Hakim Djuyamto Akui Terima Suap Rp40 Miliar di Kasus Vonis Lepas Ekspor CPO
Indonesia Tawarkan Ekspor Minyak Sawit untuk Tekan Tarif 19 Persen AS