Ekonom menilai langkah ini dapat memperkuat daya beli masyarakat. “Subsidi bunga 5,5–6% sangat membantu, terutama bagi kelompok MBR yang selama ini sulit menjangkau pembiayaan rumah konvensional,” kata seorang analis perbankan di Jakarta.
Baca Juga: Paket Ekonomi Rp16,23 Triliun, Yuk Kenali 4 Skema Pembiayaan Perumahan MLT BPJS Ketenagakerjaan
Selain itu, kebijakan ini dipandang akan memberi dorongan signifikan terhadap kinerja industri perbankan, khususnya BTN yang fokus di sektor perumahan.
Dengan alokasi dana Rp25 triliun, BTN diperkirakan bisa menyalurkan kredit kepada ratusan ribu debitur baru dalam beberapa tahun ke depan.
Di sisi lain, tantangan tetap ada. Pengawasan terhadap penyaluran KUR perumahan harus diperketat agar tepat sasaran, tidak hanya dinikmati kelompok menengah ke atas.
Pemerintah juga perlu memastikan tata kelola subsidi bunga berjalan transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Lanjutkan Tren Positif, Putri KW Tantang Jagoan Korsel Sim Yu-jin di 16 Besar China Master 2025
Meski begitu, Rosan optimistis. “Kami percaya dengan sinergi antara pemerintah, BPI Danantara, Himbara, dan BTN, program ini akan menjadi game changer dalam mengurangi backlog perumahan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Danantara dan GEM Asal China Teken Megaproyek Hilirisasi Nikel Senilai Rp23 Triliun
Kementerian UMKM Tekankan KUR Sektor Produksi Indonesia Timur Perlu Ditingkatkan
Prabowo Sindir Direksi BUMN Kayak Raja, Soroti Danantara Jadi Sovereign Fund Kelima Dunia
Danantara Kirim 36 Bos BUMN Leadership Camp ke Swiss Tuai Kritik, Dinilai Tak Selaras dengan Visi Prabowo
Thaksin Shinawatra Dipenjara, Danantara: Kami Hormati Proses Hukum