• Senin, 22 Desember 2025

Danantara dan GEM Asal China Teken Megaproyek Hilirisasi Nikel Senilai Rp23 Triliun

Photo Author
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:32 WIB
Danantara Indonesia teken kerja sama megaproyek dengan GEM asal China senilai Rp23 triliun  (Foto: dok. Danantara Indonesia)
Danantara Indonesia teken kerja sama megaproyek dengan GEM asal China senilai Rp23 triliun (Foto: dok. Danantara Indonesia)

KONTEKS.CO.ID - Danantara Indonesia, melalui entitas investasinya, Danantara Investment Management meneken Pokok Perjanjian (Head of Agreement - HoA) dengan GEM Co.,Ltd. (GEM), perusahaan publik global terkemuka di bidang metalurgi hijau dan solusi ekonomi sirkular asal China.

Perjanjian ini menetapkan kerangka kerja untuk potensi investasi bersama yang strategis di sektor hilir

Indonesia yang sedang berkembang pesat, yang mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk memajukan pembangunan industri berkelanjutan dan meraih nilai jangka panjang dalam transisi energi global.

Perjanjian ini menetapkan kerangka kerja untuk potensi investasi bersama dalam fasilitas peleburan High-Pressure Acid Leaching (HPAL) dengan kapasitas rencana 66.000 ton nikel dalam endapan hidroksida campuran per tahun.

Baca Juga: Danantara Siapkan Patriot Bonds, Instrumen Pembiayaan Strategis seperti Jepang dan AS

Proyek yang bernilai sekitar USD1,42 miliar (Rp23 triliun) ini, dibangun berdasarkan kemitraan yang telah terjalin antara PT Vale Indonesia Tbk dan GEM, dengan Danantara Indonesia kini bergabung dalam kolaborasi ini, dengan potensi partisipasi dari mitra global lainnya.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani menjelaskan, kemitraan dengan GEM merupakan tonggak penting lainnya dalam misi Danantara Indonesia untuk mengkatalisasi investasi strategis yang mempercepat transformasi sosial-ekonomi Indonesia.

Danantara Indonesia teken kerja sama megaproyek dengan perusahaan China senilai Rp23 triliun (Foto: dok. Danantara Indonesia)

“Dengan bekerja sama dengan pelopor global dalam metalurgi hijau, kami memajukan agenda hilirisasi negara ini sekaligus memastikan keberlanjutan dan inovasi tetap menjadi yang terdepan. Integrasi penelitian dan pengembangan, energi hijau, serta daur ulang siklus tertutup mencerminkan jenis proyek berdampak tinggi yang akan menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia dan mitra investasi kami," ujarnya, dalam siaran pers, Kamis, 28 Agustus 2025.

GEM dikenal luas atas komitmennya yang kuat terhadap pengembangan sumber daya manusia. Sejalan dengan komitmen ini, perusahaan telah menginvestasikan USD30 juta (Rp491 miliar) untuk bersama-sama mendirikan laboratorium penelitian metalurgi mutakhir bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan tujuan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat penelitian dan pengembangan.

Dalam lima tahun ke depan, inisiatif di Indonesia Green Industrial Park (IGIP) bertujuan untuk menciptakan hingga 80.000 lapangan kerja baru, yang memberikan manfaat ekonomi yang luas. Visi jangka panjangnya melampaui pemrosesan nikel dan mencakup material katoda, sel baterai, pelat nikel berkualitas tinggi, dan manufaktur alat berat.

Baca Juga: Prabowo Gaspol Bentuk Lembaga Baru dari Bank Emas, Danantara hingga Otorita Pantura Jawa

Dirancang untuk beroperasi dengan energi hijau dan didukung oleh sistem daur ulang loop tertutup, proyek ini mengintegrasikan keberlanjutan di setiap tahap produksi sekaligus memperkuat daya saing industri jangka panjang Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X