• Senin, 22 Desember 2025

Danantara dan GEM Asal China Teken Megaproyek Hilirisasi Nikel Senilai Rp23 Triliun

Photo Author
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:32 WIB
Danantara Indonesia teken kerja sama megaproyek dengan GEM asal China senilai Rp23 triliun  (Foto: dok. Danantara Indonesia)
Danantara Indonesia teken kerja sama megaproyek dengan GEM asal China senilai Rp23 triliun (Foto: dok. Danantara Indonesia)

Sekadar informasi, berdiri di Shenzhen pada 2001, GEM adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Shenzhen dan Bursa Efek Swiss, dengan lebih dari 11.000 karyawan di China, Afrika Selatan, Korea, dan Indonesia.

Perusahaan ini merupakan pelopor global dalam pertambangan dan daur ulang perkotaan, memproses lebih dari 10 persen baterai EV dan limbah elektronik akhir masa pakai Tiongkok setiap tahunnya, serta memulihkan lebih dari 20 mineral penting, termasuk kobalt, nikel, dan litium.

Diakui oleh Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum - WEF) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas kepemimpinannya dalam ekonomi sirkular, GEM kini menjadi titik acuan global dalam industri metalurgi hijau, yang menggabungkan skala, inovasi, dan keberlanjutan.

Di Indonesia, GEM telah melakukan investasi signifikan dalam material energi baru berbasis nikel, termasuk pendirian kawasan industri nikel berteknologi tinggi, laboratorium inovasi bersama dengan universitas papan atas di Indonesia dan China, dan program beasiswa yang menghasilkan lulusan magister dan doktoral di bidang

metalurgi. Inisiatif ini mencerminkan visi GEM untuk menggabungkan teknologi, budaya, dan keberlanjutan, serta semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat strategis rantai pasok kendaraan listrik global.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X