KONTEKS.CO.ID - Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali menempati posisi pertama sebagai provinsi dengan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) tertinggi di Indonesia.
Data tersebut berdasarkan rilis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) selama bulan Agustus 2025.
Laporan Satu Data Kemenaker menyebutkan, total tenaga kerja yang terkena PHK di seluruh Indonesia pada Agustus mencapai 830 orang.
Baca Juga: Kini Muncul Video Presiden Prabowo Subianto Sebelum Film Mulai di Bioskop, Netizen Langsung Heboh
Dari jumlah itu, 261 pekerja berasal dari Jawa Barat atau sekitar 29,07 persen dari total korban PHK.
Data tersebut pun memperpanjang tren provinsi yang kini dipimpin Dedi Mulyadi itu menduduki posisi teratas PHK pada Juli 2025 dengan jumlah 325 orang.
Dengan demikian, selama dua bulan berturut-turut, Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah pekerja terdampak PHK terbanyak.
Baca Juga: Pencopotan Budi Arie, Buka Peluang Segera Jadi Tersangka Kasus Judi Online
Di bawah Jawa Barat, ada Provinsi Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur. Diikuti Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Namun, angka di provinsi-provinsi tersebut masih jauh di bawah Jawa Barat.
Menurut data Kemenaker, dari 34 provinsi dan satu wilayah ada yang tak melaporkan kasus PHK pada periode yang sama.
Sejumlah daerah bahkan tercatat nihil PHK, seperti Maluku, Maluku Utara, NTB, dan NTT.
Artikel Terkait
PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Sebut karena Modernisasi
Disnakertrans Jatim Klarifikasi Viral Ratusan Karyawan Gudang Garam Putus Kerja: Bukan PHK Tapi Pensiun Dini
Apindo Ungkap Dampak Buruk Kenaikan Cukai Rokok, dari PHK hingga Menguatnya Rokok Ilegal
Viral Kabar PHK Massal, Ini Penjelasan Lengkap PT Gudang Garam
DPR Kritik Target Ekonomi 7 Persen Menkeu Purbaya: Masih Banyak PHK, Daya Beli Lemah, APBN Hanya 5,4 Persen