Pencopotan Budi Arie, Buka Peluang Segera Jadi Tersangka Kasus Judi Online

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto telah mencopot Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih.

Tak pelak, hal itu pun membuka peluang penegak hukum mengusut dugaannya terlibat kasus pengamanan website judi online.

Pasalnya, sejauh ini sejumlah terdakwa dalam persidangan judol di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengungkapkan keterlibatan eks Menkominfo itu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Akhir Pekan: Dari The Long Walk hingga Siccin 8 yang Bikin Merinding

Menurut penilaian Koordinator Koalisi Sipil Masyarakat Anti Korupsi (Kosmak), Ronald Loblobly, dasar dan dugaan keterlibatan Budi Arie Setiadi sudah jelas.

"Yang bersangkutan ada dugaan menerima pembagian dana suap berdasarkan kesaksian terdakwa sebesar 50 persen yang dialokasikan untuk dirinya sebagai penerima manfaat utama," ujar Ronald di Jakarta, Minggu 14 September 2025.

Adapun, ada tiga terdakwa yang mengungkankan dugaan terlibatnya Budi Arie yakni, Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto dan Muhrijan.

Baca Juga: Pakar Intelijen Ridlwan Habib Sebut Isu Geng Solo Framing Berbahaya, Minta Polri Turun Tangan

"Dengan uang suap Rp8 juta per situs yang tidak diblokir Kemenkominfo saat itu," imbuh Ronald.

Ronald mengatakan, Budi Arie juga kemungkinan merekrut dan mengangkat pejabat yang tidak kompeten tanpa seleksi terbuka dan tanpa pemeriksaan latar belakang pendidikan seperti Adhi Kismanto, tetapi ditugaskan untuk menangani pemblokiran situs judi.

"Jelas membuka celah korupsi dan pembobolan sistem yang ditengarai sebagai bentuk kelalaian yang disengaja," katanya.

Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan 19.800 Rumah Murah, Dukung Target Nasional 3 Juta Hunian

Kemudian, berdasarkan kesaksian terdakwa Zulkarnaen di hadapan Majelis Hakim PN Jaksel, ada pertemuan dan arahan operasional oleh Budi Arie agar operasi penjagaan situs dipindah dari lantai tiga ke lantai delapan Kemenkominfo untuk menghindari kecurigaan.

Selanjutnya, pengakuan saksi yang mengantarkan paket uang dengan sandi 'kopi' untuk Budi Arie yang didukung dengan bukti rekaman CCTV.