• Minggu, 21 Desember 2025

Skandal Penjualan Saham BCA Soal Utang BLBI, Negara Rugi Hingga Rp78 Triliun

Photo Author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 12:24 WIB
Utang BLBI BCA bikin negara rugi Rp78 triliun (Foto: Unsplash.com/HendraJn)
Utang BLBI BCA bikin negara rugi Rp78 triliun (Foto: Unsplash.com/HendraJn)

 

KONTEKS.CO.ID - Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang ikut menyeret PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali mencuat terkait isu penjualan sahamnya di tahun 2002.

Sebab, hal itu dianggap menimbulkan kerugian besar bagi negara.

Penjualan 51 persen saham BCA saat itu dinilai merugikan keuangan negara hingga mencapai Rp87,99 triliun.

Baca Juga: Minyak Sawit Indonesia Jadi Preseden Tarif Dagang Nol Persen di AS

Mendiang Kwik Kian Gie yang pernah menjabat sebagai mantan Menko Ekuin di era Presiden Abdurrahman Wahid pernah menulis, BCA ketika krisis moneter 1997 mendapat suntikan BLBI sebesar Rp31,99 triliun.

Disebutkan, dana ini masuk untuk meredam rush yang melanda bank swasta terbesar Indonesia tersebut.

Kemudian, sebagai gantinya pemerintah menyita saham-saham BCA dari keluarga Salim.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Tiket Dijual Mulai Besok

BCA lantas mencicil utang pokok Rp8 triliun serta bunga Rp8,3 triliun, sisa kewajiban BLBI yang harus ditanggung masih mencapai Rp23,99 triliun.

Tapi, pemerintah juga menambah modal dengan menyuntikkan Obligasi Rekapitalisasi Perbankan senilai Rp60 triliun.

Saat itu, laba bersih BCA sudah sekitar Rp4 triliun sehingga total uang negara yang tertanam di dalam BCA mencapai Rp87,99 triliun.

Baca Juga: Tere Liye Kritik Tunjangan Pajak BUMN: Saatnya Semua Pegawai Bayar Pajak Sendiri

Namun, saham mayoritas BCA kemudian dijual ke investor asing Farallon seharga Rp10 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X