"PPN DTP ini untuk menstimulasi sisi permintaan sekaligus mendukung supply atau produksi dan konstruksi rumah," ujarnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga sempat memastikan kelanjutan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta bantuan stimulan pembangunan rumah swadaya. Dukungan ini mencakup wilayah pedesaan, perkotaan, hingga pesisir.
Baca Juga: Kapolri Lantik 7 Kapolda, Karyoto Resmi Digantikan Irjen Asep Suheri
Dia menjelaskan, untuk program FLPP, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp35,5 triliun.
Diharapkan, dana ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya mereka yang masuk kategori berpenghasilan rendah (MBR).
Selain dari APBN, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) juga ikut serta dengan menyuntikkan Rp6,6 triliun ke program FLPP. Tambahan dana ini akan memperkuat kapasitas pembiayaan rumah bagi masyarakat kurang mampu.
“Untuk FLPP totalnya Rp33,5 triliun dari APBN, lalu kita blending dengan SMF Rp6,6 triliun. Semua ini untuk membantu pembiayaan rumah bagi MBR,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Sri Mulyani Ungkap Proyeksi Pembayaran Bunga Utang RI Capai Rp552 Triliun, Lebih Besar dari 2024
Tugas dan Volume Naik, Sri Mulyani Ungkap Pegawai Kemenkeu Berkurang Nyaris 1.000 Orang
Sri Mulyani Suntik Rp16,6 Triliun ke Bulog, Stok Beras Nasional Tertinggi sejak 1969
Pidato Presiden Tentang Kenaikan Gaji PNS 2026, Ini Penjelasan Sri Mulyani
Kenapa Sri Mulyani Tutup Kolom Komentar Instagram sejak 25 Juli 2025? Gara-Gara Pajak dan Zakat?