Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga, Inflasi Jadi Pertimbangan

Baca Juga: Pengamat: Peluang Kecil BI Pangkas Suku Bunga Bikin Rupiah Melemah

“Transmisi kebijakan dari pemangkasan 100 basis poin sejauh ini tampaknya masih relatif lambat. Pendekatan yang lebih bijak adalah memperbaiki hal itu terlebih dahulu, karena pemangkasan suku bunga lebih jauh mungkin tidak efektif.”

Ke depan, 14 dari 24 ekonom memperkirakan BI akan menahan suku bunga di 5,25 persen sepanjang kuartal ini.

Kemudian sembilan ekonom memprediksi pemangkasan 25 basis poin dan satu memperkirakan pemangkasan 50 basis poin.

Baca Juga: Ekonom Memperkirakan Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di 5,50 Persen

Hingga akhir tahun, hampir dua pertiga ekonom, atau 15 dari 23, memperkirakan suku bunga berada di 5,00 persen; enam memproyeksikan 4,75 persen; sementara masing-masing satu ekonom memperkirakan 4,50 persen dan tidak ada perubahan dari 5,25 persen.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve) akhir tahun ini juga bisa memberi ruang lebih besar bagi BI untuk melonggarkan kebijakan.

“Kami memperkirakan masih ada satu kali pemangkasan lagi tahun ini, tapi kami juga mencatat ada risiko BI bisa menambahnya,” kata Euben.

Baca Juga: Apa Itu Suku Bunga Acuan? Pahami Pengaruhnya Biar Dompet Enggak Kaget!

“Dengan The Fed yang kini diproyeksikan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini, bukan hanya sekali, itu memberi ruang tambahan untuk mempertimbangkan pelonggaran lebih lanjut jika diperlukan,” Euben menjelaskan.

Dalam survei Reuters terpisah pada Juli, pertumbuhan Indonesia diproyeksikan melambat ke rata-rata 4,7 persen pada paruh kedua tahun ini, dari 5,0 persen pada paruh pertama.

Lavanya Venkateswaran, ekonom OCBC, mengatakan momentum pertumbuhan akan berkurang di paruh kedua dan sikap fiskal yang netral akan membuat kebijakan moneter harus bekerja lebih keras untuk menopang ekonomi.***