KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Indonesia tengah mengevaluasi potensi Bitcoin (BTC) sebagai aset cadangan, sebuah langkah yang berpotensi mengubah strategi ekonomi jangka panjang negara.
Menurut Bitcoin Indonesia, kelompok ini baru-baru ini bertemu dengan pejabat senior dari kantor Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mempresentasikan proposal yang memposisikan Bitcoin sebagai alat untuk stabilitas keuangan dan pertumbuhan nasional.
Dalam pertemuan tersebut, Bitcoin Indonesia memaparkan rencana memanfaatkan sumber daya panas bumi dan tenaga air yang melimpah di Indonesia untuk mendukung operasi penambangan Bitcoin.
Baca Juga: 8 Tahun Berlalu, Kasus Kematian Model Cantik Usai Bercinta dengan Bos Bitcoin Kembali Dibuka
Proposal itu menyoroti bagaimana penambangan Bitcoin dapat membantu Indonesia membangun cadangan kedaulatan sekaligus menciptakan lapangan kerja dan memperkuat posisinya dalam ekonomi digital global.
Pembahasan juga mencakup pengembangan program pendidikan nasional tentang Bitcoin dan teknologi blockchain guna memastikan pemahaman dan adopsi yang lebih luas di masyarakat.
Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan PDB senilai USD1,4 triliun, skala Indonesia menawarkan potensi besar untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam kerangka keuangan nasional.
Baca Juga: Analisis Bloomberg Sebut Emas Kembali Bersinar, Bitcoin Diprediksi Anjlok ke USD40 Ribu
Bitcoin Indonesia menekankan bahwa negara lain telah berhasil memanfaatkan strategi penambangan berbasis sumber daya serupa, dan berpendapat Indonesia dapat mereplikasi hasil tersebut.
Presentasi tersebut kabarnya juga memuat proyeksi dari tokoh pendukung Bitcoin sekaligus salah satu pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, yang memprediksi harga Bitcoin dapat mencapai USD13 juta hingga USD49 juta pada 2045, menegaskan potensinya sebagai penyimpan nilai jangka panjang.
Meski pembahasan masih bersifat awal, keterlibatan kantor Wakil Presiden menandakan Indonesia serius mempertimbangkan peran Bitcoin dalam masa depan ekonominya.
Baca Juga: Bitcoin Anjlok ke USD101 Ribu, Dampak Serangan AS ke Iran Picu Guncangan Kripto
Jika diadopsi, langkah ini akan menjadi salah satu upaya paling berani dari ekonomi besar untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam strategi keuangan nasional.
Langkah Indonesia untuk menjajaki Bitcoin sebagai aset cadangan ini menambah diskusi global yang berkembang tentang peran Bitcoin dalam keuangan negara, khususnya bagi negara yang mencari kemandirian ekonomi dan inovasi teknologi.
Artikel Terkait
Mengenal Bitcoin: Cara Kerja, Sejarah, dan Negara yang Mengadopsinya
Bitcoin Anjlok Lagi! Apakah Ini Awal dari Bearish Panjang? Simak Analisanya!
Anggota Parlemen Taiwan Usul 5 Persen Cadangan Devisa Dialokasikan ke Bitcoin
Harga Bitcoin Melemah Imbas Penurunan Peringkat Utang AS, Analis Optimistis Bisa Tembus USD138.000