Mayoritas indeks utama justru melemah. Nikkei 225 Jepang turun 0,33%, Topix merosot 0,21%. Australia ikut lesu dengan S&P/ASX 200 turun tipis 0,1%.
Hanya Korea Selatan yang mampu sedikit menahan tekanan, dengan Kospi dan Kosdaq naik tipis masing-masing 0,22% dan 0,19%.
Pemicunya datang dari arah Washington.
Presiden AS Donald Trump kembali bikin gaduh pasar dengan kebijakan tarif baru—30% untuk barang dari Uni Eropa dan Meksiko, mulai berlaku 1 Agustus mendatang.
Pengumuman ini dilontarkan melalui media sosial pribadinya, Truth Social, dan langsung bikin pelaku pasar waspada.
Tantangan Pekan Ini: Dari Inflasi AS sampai Isu The Fed
Untuk pasar Indonesia sendiri, jalan masih panjang dan penuh tantangan minggu ini.
Sejumlah faktor eksternal masih mengintai: rilis data inflasi AS, potensi revisi kebijakan suku bunga, hingga isu besar soal kabar pengunduran diri Ketua The Fed, Jerome Powell.
Di sisi lain, faktor domestik cukup menjanjikan.
Parade IPO masih berlangsung, saham-saham bank dengan valuasi rendah mulai dilirik, dan pelaku pasar menantikan arah kebijakan Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) mendatang.
IHSG boleh jadi memulai pekan ini dengan langkah optimis, tapi bukan berarti tanpa beban.
Lonjakan indeks tidak serta-merta mencerminkan sentimen investor jangka panjang, apalagi jika investor asing masih bersikap defensif.
Dengan banyaknya data penting yang akan rilis, serta tekanan global yang makin kompleks, pelaku pasar perlu tetap waspada dan tidak terlena dengan angka hijau semata.
Artikel Terkait
Bikin Trump Kesal Soal Tarif Impornya Diremehkan, Ini 11 Negara Negara Anggota Tetap BRICS
Kopdes Merah Putih Banyak Tuai Kritik, Menkop Budi Arie: Bisa Berantas Kemiskinan Ekstrem
5 Fakta Mengejutkan di Balik Bank Syariah Matahari Milik PP Muhammadiyah, Baru Jalan tapi Serius!
Isi Surat Trump ke Prabowo soal Tarif Pajak Impor 32 Persen Per 1 Agustus 2025: Solusi, Pindahkan Fasilitas Produksi ke AS
Negosiasi Alot 10 Tahun, Akhirnya di Tangan Prabowo Perjanjian Perdagangan Dagang RI dengan Eropa Disepakati