Batu Bara Kalori Rendah RI Hadapi Tantangan
Batu bara Indonesia yang umumnya berkalori rendah mulai ditinggalkan konsumen utama seperti China dan India yang kini beralih ke batu bara kalori tinggi. Batu bara jenis ini dinilai lebih efisien secara energi meski lebih mahal secara nominal.
“Satu juta ton batu bara CV tinggi bisa menggantikan 1,2 hingga 1,5 juta ton batu bara dari Indonesia,” kata Vasudev Pamnani, Direktur I-Energy Natural Resources, dikutip Reuters.
Di sisi lain, analis Kpler Zhiyuan Li menyebut bahwa batu bara RI kini sulit bersaing dengan batu bara Rusia yang memiliki kualitas serupa namun dijual lebih murah.
Tantangan dan Strategi ke Depan
Turunnya permintaan dan harga batu bara global memberikan tekanan ganda pada sektor energi Indonesia.
Baca Juga: Tiga Hidden Gem di Wonosobo yang Bikin Liburan Makin Adem dan Anti-Mainstream
Di satu sisi, ini berpotensi mengurangi devisa negara dari ekspor. Di sisi lain, RI dituntut untuk memperkuat strategi jangka panjang seperti diversifikasi pasar dan hilirisasi batu bara.
Pemerintah berharap dengan memperluas pasar dan mendorong hilirisasi, batu bara RI tetap memiliki peran strategis dalam bauran energi nasional maupun perdagangan global.***
Artikel Terkait
Hilirisasi Batu Bara Masih Terpaku Pada Gasifikasi
Ekspor Batu Bara Indonesia Turun 11 Juta Ton pada Kuartal I 2025
Permintaan Menurun, Industri Batu Bara Indonesia Mengalami Tekanan
China dan India Pangkas Impor Batu Bara dari Indonesia, Ternyata ini Penyebabnya
Harga Batu Bara Dunia Anjlok, Ekspor Indonesia Terancam Kalah Saing