KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto meresmikan operasional dan pembangunan sejumlah PLTP dan PLTS yang tersebar di 15 provinsi.
Meski demikian, Prabowo tak hadir secara langsung dalam peresmian pembangkit listrik tenaga panas bumi, dan pembangkit listrik tenaga surya tersebut.
Kepala Negara menyampaikan permohonan maaf tak bisa hadir langsung ke acara peresmian yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur tersebut lantaran kendala cuaca.
Prabowo mengatakan, peresmian pengoperasian dan pembangunan PLTP dan PLTS di 15 provinsi sebagai upaya Indonesia menuju swasembada energi.
Kemerdekaan suatu bangsa, kata dia, ditentukan oleh kemampuan untuk memberi makan rakyatnya dan menjamin kehidupan dan penghidupan yang layak untuk bangsanya.
Energi, ujarnya, memiliki peran penting untuk kehidupan bangsa di abad ke-21.
Baca Juga: Jalur Hiking Ringan di Tulungagung yang Cocok untuk Para Pemula
Prabowo juga bersyukur Indonesia dikaruniai potensi kekayaan sumber energi terbarukan yang luar biasa dan potensi kekayaan tersebut harus dikelola dengan baik.
Ditegaskannya, peresmian dan pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan ini merupakan bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian.
"Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi kepada seluruh bangsa Indonesia dalam keadaan yang efisien dan ekonomis," ujar Presiden Prabowo.
"Masih banyak proyek yang besar lagi yang harus kita laksanakan. Ini semua upaya untuk membuat bangsa kita swasembada energi,” imbuhnya.
Baca Juga: Tips Atasi Pilek di Malam Hari agar Kamu Bisa Tidur Nyenyak
Adapun, delapan proyek PLTP itu memiliki kapasitas 351,9 megawatt (MW) dengan total investasi mencapai Rp23,49 triliun dan dapat melistriki 390 ribu rumah.
Artikel Terkait
Sempat Tuai Sorotan, DJP Klarifikasi Pajak e-Commerce: Bukan Pajak Baru!
IHSG Menguat Tipis Jelang Libur Panjang, Investor Waspada Sentimen Global
Disaksikan Vladimir Putin, Danantara dan RDIF Rusia Rilis Platform Investasi dengan Modal Rp37,6 Triliun
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp8.000 per Gram, Simak Daftar Lengkapnya!
Indonesia Rugi Rp150 T Per Tahun Gara-Gara Warga Berobat ke Luar Negeri, Erick Thohir Siapkan Solusi