• Senin, 22 Desember 2025

Memahami Pasar Kopi Dunia, Indonesia adalah Pemain Besar Robusta

Photo Author
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 18:45 WIB
Perbedaan kopi Arabika dan Robusta. (Canva)
Perbedaan kopi Arabika dan Robusta. (Canva)

Konsumsi Kopi

Konsumsi kopi terbesar berasal dari negara-negara maju, seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang yang menjadi importir utama biji kopi hijau.

Namun pola konsumsi mulai bergeser, dengan negara seperti China, Kolombia, Indonesia, dan Meksiko yang mulai meningkatkan impor, terutama Robusta.

Meski negara-negara ini masih menyumbang kurang dari 10 persen impor kopi global, pertumbuhannya menjanjikan seiring meningkatnya pendapatan dan popularitas kopi.

China menjadi sorotan, dengan ekspansi besar-besaran dari perusahaan seperti Starbucks untuk memenuhi permintaan.

Baca Juga: Indonesia Berambisi Salip Vietnam sebagai Produsen Kopi Terbesar Kedua di Dunia

Menghubungkan Produksi dan Konsumsi Kopi

Selama satu dekade terakhir, perdagangan dan pemasaran biji kopi hijau mengalami transformasi besar.

Pemain baru dan metode perdagangan inovatif seperti perdagangan langsung dan harga transparan mulai menciptakan rantai nilai yang lebih berkelanjutan dan adil.

Eksportir dari negara produsen juga mulai membuka pusat distribusi di wilayah konsumen.

Perusahaan multinasional menerapkan strategi “buat atau beli”, dengan mengakuisisi perusahaan kopi spesialti atau membentuk divisi khusus.

Baca Juga: Profil Bayu Prawiro, Runner-up World Brewers Cup 2025, Perjalanan dari Agribisnis ke Barista Kopi

Di saat yang sama, para pelaku independen makin fokus pada kualitas premium, menambah nilai dalam industri kopi.

Harga kopi berfluktuasi tergantung pada penawaran dan permintaan, tetapi pasar kopi bersifat kompleks tanpa satu harga standar.

Harga biji kopi hijau bergantung pada kualitas, ketersediaan, dan kondisi pasar, dengan harga futures dan selisih harga (differentials) berperan penting dalam kesepakatan akhir.

Tren Baru dan Dinamika yang Berubah

Dalam beberapa dekade terakhir, kopi berkembang dari sekadar komoditas menjadi produk premium.

Konsumen kini lebih sadar akan kualitas, asal-usul, dan keberlanjutan kopi yang mereka konsumsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X