KONTEKS.CO.ID - Kolaborasi yang lebih erat antara sektor publik dan swasta dinilai menjadi kunci meningkatkan produktivitas kopi dari Indonesia. Hal itu dikatakan Menko Pangan Zulkifli Hasan, baru ini.
Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia dan berpeluang menjadi produsen kopi terbesar di dunia, menggeser Vietnam.
Saat ini Indonesia memproduksi lebih dari 700 ribu ton kopi setiap tahunnya.
Fakta itu membuat Indonesia menjadi produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
Dalam sambutannya pada ajang World of Coffee Jakarta 2025, Zulkifli Hasan menyampaikan peningkatan investasi pemerintah dan kerja sama sektor publik dan swasta, bisa membawa Indonesia melampaui Kolombia dan Vietnam, yang saat ini masing-masing memproduksi 774.000 ton dan 1,8 juta ton kopi per tahun.
“Kopi bukan sekadar komoditas, tapi juga bagian dari gaya hidup masyarakat di seluruh Indonesia," kata Zulkifli Hasan.
"Dari dataran tinggi Gayo hingga lereng Toraja, kopi melambangkan kerja keras, warisan budaya, dan kebanggaan nasional."
"Harga kopi saat ini sedang sangat menguntungkan, jadi kita harus tingkatkan produktivitas,” ujarnya.
Meski produksi kopi meningkat sekitar 5 persen dari tahun ke tahun, tingginya permintaan domestik bisa memberikan tekanan pada target produksi dalam jangka pendek.
Industri kopi nasional juga menghadapi tantangan dari perubahan iklim global dan lambatnya peremajaan tanaman di beberapa daerah.
Zulkifli Hasan turut menyoroti perlunya penggunaan bibit kopi berkualitas tinggi, peningkatan proses pascapanen.
Baca Juga: Profil Bayu Prawiro, Runner-up World Brewers Cup 2025, Perjalanan dari Agribisnis ke Barista Kopi
Selain itu juga kemasan yang lebih kompetitif agar kopi Indonesia bisa lebih dikenal dan memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional.
Artikel Terkait
Indonesia dan Libya Teken Sembilan Kerja Sama Bisnis, Mulai Jamu hingga Kopi
Kopi RI Disukai Dunia, Tapi Kenapa Masih Sulit Bersaing di Pasar dunia?