KONTEKS.CO.ID - Produsen kamera asal China, Insta360, mencetak debut spektakuler di Bursa Efek Shanghai dengan lonjakan harga saham hampir empat kali lipat pada hari pertama pencatatan, Rabu, 12 Juni 2025.
Saham perusahaan yang terdaftar dengan nama Arashi Vision ini dibuka di harga 182 yuan, melesat 285% dari harga IPO-nya yang hanya 47,27 yuan.
Dengan kapitalisasi pasar kini mencapai 71 miliar yuan atau setara USD9,9 miliar (sekitar Rp161 triliun), Insta360 menjadi IPO terbesar di papan STAR Market sepanjang 2025.
Liu Jingkang, Miliarder Baru Berusia 33 Tahun
Ledakan harga saham ini langsung mengangkat Liu Jingkang, pendiri Insta360 yang baru berusia 33 tahun, ke jajaran miliarder dunia. Berdasarkan data Forbes, Liu yang memiliki 26,8% saham, termasuk yang dipegang oleh istrinya kini diperkirakan memiliki kekayaan mencapai USD2,7 miliar (sekitar Rp44 triliun).
“Sepuluh tahun lalu kami keluar dari asrama Universitas Nanjing dengan impian besar dan sumber daya terbatas. Kini visi kami semakin jelas,” ujar Liu dalam pidato seremoni IPO di Shanghai.
Liu, lulusan ilmu komputer dari Universitas Nanjing, mendirikan Insta360 pada 2015 dan sempat masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada 2017.
Baca Juga: BNI Salurkan KUR Rp4,6 Triliun ke 20 Ribu UMKM, Targetkan Realisasi Penuh Rp17 Triliun Tahun Ini
Dari Asrama ke Bursa: Lompatan Finansial dan Teknologi
Insta360 dikenal luas melalui produk kamera 360 derajat dan kamera aksi mini, seperti seri ONE X dan Go, yang populer di kalangan kreator konten, vlogger, dan videografer global. Produk-produk mereka menyasar pasar yang tengah booming: ekonomi kreator.
Pada 2024, perusahaan ini mencatat pendapatan sebesar 5,6 miliar yuan (USD779,9 juta), naik 53,3% dari tahun sebelumnya. Laba bersih pun tumbuh 19,9% menjadi 994,7 juta yuan. Sebanyak 76% pendapatan berasal dari pasar internasional, termasuk penjualan sebesar 1,3 miliar yuan dari AS.
Insta360 saat ini memiliki lebih dari 2.000 karyawan di kantor-kantor globalnya, termasuk di China, AS, Jepang, dan Jerman.
Baca Juga: IKPI Dorong Tax Amnesty Jadi Fondasi Reformasi Pajak, Bukan Sekadar Penerimaan Jangka Pendek
Riset, AI, dan Ekspansi Global
Dana IPO sebesar 1,94 miliar yuan (USD270 juta) akan digunakan untuk memperkuat R&D dan ekspansi internasional. Perusahaan juga terus mendorong inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan realitas virtual (VR).
April lalu, Insta360 meluncurkan fitur AI dalam aplikasinya yang memungkinkan pengeditan otomatis video termasuk transisi dan penambahan musik. Fitur ini diarahkan untuk mempercepat workflow para kreator.
Artikel Terkait
IHSG Ambruk di Awal Pekan, Saham Ini Justru Melejit Tajam
Danantara Jadi Pemegang Saham Bank BUMN, OJK Soroti Soal Dana Kelola
Danantara Disebut Mempertimbangkan Minta Saham Minoritas dalam Kesepakatan Grab Akuisisi GoTo
BTS Siap Comeback, Saham HYBE Melonjak Tembus Rp3,6 Juta, Fenomena Real Impact
Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad, Saham Boeing Anjlok Hampir 8 Persen