• Minggu, 21 Desember 2025

Sanksi Pengemudi Sepihak, Ini Profil Taksi Listrik Green SM di Indonesia: Milik Pemodal Vietnam, Berdiri Sejak 2023

Photo Author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 22:54 WIB
Tampak armada dari transportasi Green SM Car yang tengah bermasalah dengan pengemudi mitranya. (X.com @QCMayorJoy)
Tampak armada dari transportasi Green SM Car yang tengah bermasalah dengan pengemudi mitranya. (X.com @QCMayorJoy)

KONTEKS.CO.ID - Perusahaan aplikasi transportasi Green SM Car tengah menjadi sorotan mitranya dan publik.

Ini setelah seorang pengemudinya yang bernama Dodi Ilham, mengaku disanksi sepihak tanpa prosedur resmi dan mekanisme pembelaan diri yang adil oleh perusahaan milik pemodal asing atau PMA tersebut.

Pada penuturannya, kejadian tak mengenakan itu berlangsung pada 2 Juni 2025. Seusai menyelesaikan tugas kerja keenamnya pada hari itu, Dodi Ilham mendapatkan tindakan tak pantas dari seseorang mengaku bagian dari Tim Inspeksi Green SM Pusat.

Baca Juga: KPK Ingatkan WNA Singapura Gibrael Isaak Kooperatif, Mangkir Lagi Terkait Kasus Jet Pribadi Pemprov Papua Bakal Dipanggil Paksa

Tanpa identifikasi jelas, yang bersangkutan menginterogasi dengan nada merendahkan. Lau mengambil foto tanpa izin yang berujung melakukan suspensi akun serta penarikan kendaraan secara mendadak. 

Semua dilakukan oleh Tim Inspeksi Green SM Pusat tanpa surat resmi maupun bukti pelanggaran yang sah.

Belakangan ini memang marak lalu lalang taksi berbasis baterai listrik di jalanan Ibu Kota Jakarta. Banyak warga yang pernah menggunakan jasa taksi tersebut menawarkan tarif yang kompetitif dibandingkan perusahaan lain, bahkan taksi online yang sudah ada.

Baca Juga: Soal Izin PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut Pemerintah, Ini Informasi yang Didapat Komnas HAM

Berikut ini artikel yang mengungkap profil dan sepak terjang perusahaan di Indonesia. Sekaligus menjawab siapa pemilik asli dari Green SM di Indonesia.

Mengaspal Pertama Kali di Indonesia

Green SM beroperasi Indonesia di bawah kendali PT Xanh SM Green and Smart Mobility (GSM). Di Indonesia, layanan resmi taksi listriknya bernama Xanh SM. 

Indonesia menjadi negara ketiga di Asia Tenggara di mana Xanh SM beroperasi. Sebelumnya perusahaan sudah melayani warga Vietnam dan Laos. 

Baca Juga: KPK Ungkap Sudah Lakukan Kajian Potensi Korupsi Tambang di Raja Ampat

CEO Global GSM, Nguyen Van Thanh, mengatakan, Indonesia adalah pasar taksi listrik yang menarik. Karena berkomitmen mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

“Ini sejalan dengan misi kami dalam memimpin elektrifikasi transportasi global,” katanya saat dalam keterangan resminya saat itu, Selasa 24 Desember 2024.

Perusahaan PMA asal Vietnam itu sudah melakukan uji coba gratis di Jakarta hingga 17 Desember 2024.

Baca Juga: Puan Maharani Respons Keputusan Prabowo Naikkan Gaji Hakim: Bagian dari Kebijakan Fiskal

Sejarah Berdirinya Xanh SM

Mengutip laman Instagram-nya, Xanh SM berdiri pada 2023. Waktu itu, perusahaan langsung mengoperasikan total 100.000 unit kendaraan listrik. Unit yang dioperasikan mulai dari mobil listrik, sepeda motor listrik, dan unit yang dikelola mitra perusahaan..

Di Vietnam, Xanh SM sukse memperluas jaringannya hingga ke-54 provinsi dan kota di sana. Meskipun perusahaan sebenarnya adalah merek pertama yang menyediakan layanan pemesanan mobil listrik di Hanoi. 

Xanh SM menggunakan mobil listrik merek lokal setempat, VinFast Limogreen. Merek tersebut terkenal dengan taksi bebas polusi, bau bensin, dan suara mesin. 

Baca Juga: Kementerian UMKM Perkuat Konektivitas UMKM dengan Industri Besar Melalui Skema Holding

Di samping itu, mereka mengklaim dapat memberikan manfaat kesehatan bagi pelanggannya dan ramah lingkungan. 

Sebagai pelopor, Xanh SM mengadopsi standar kualitas dan keandalan di pasar transportasi online yang dinamis. Manajemen juga menetapkan standar tinggi terhadap tim pengemudinya.

“Dengan armada kendaraan listrik modern dan tim pengemudi profesional terlatih, Xanh SM akan berkontribusi pada transisi Indonesia menuju transportasi listrik. Serta meningkatkan standar kualitas layanan dalam industri ride-hailing di tingkat regional,” klaim Thanh. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X