KONTEKS.CO.ID - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan soal skema pendanaan dan ekosistem bisnis yang terintegrasi bagi koperasi desa (Kopdes) Merah Putih.
Skema itu, kata dia, dilakukan melalui proyek piloting di 80 hingga 100 titik yang tersebar di berbagai daerah.
Kartika menyampaikan hal itu usai rapat koordinasi terbatas (Rakortas) Satgas Nasional di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Rabu 4 Juni 2025.
Baca Juga: Dua TikToker 27 Jam Ngumpet di Toilet Stadion demi Tonton Final Liga Champions Gratis
Kata dia, koperasi yang dijadikan mock-up atau percontohan yakni, koperasi yang sudah aktif dan memiliki potensi untuk dikembangkan.
Pemerintah pun bakal mengintegrasikan koperasi-koperasi tersebut dengan ekosistem BUMN, seperti menjadi pengecer pupuk, pelanggan LPG, mitra pembelian gabah untuk Bulog, agen BRILink, dan agen Pos.
"Jika nanti secara ekosistem berbagai perdagangan dan distribusi barang di desa itu bisa dikelola oleh Koperasi Desa Merah Putih ini, termasuk nanti untuk perdagangan sembako,” kata Kartika.
Baca Juga: Sapi Termahal di Dunia Rp65 M, Sel Telurnya Dijual Rp4 M ke Uni Emirat Arab hingga AS
Menurutnya, keberlanjutan bisnis menjadi kunci utama dalam pengembangan Kopdes Merah Putih.
Dia menyebutkan, kini pemerintah bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sedang menyusun skema pembiayaan berdasarkan skala koperasi dan kebutuhan desa.
Simulasi awal menunjukkan, kebutuhan pembiayaan berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp3 miliar per koperasi.
Skema tersebut terbagi menjadi dua yakni kredit investasi dan modal kerja.
Baca Juga: Rupiah Berhasil Menguat Tipis 14,2 Poin Pada Penutupan Perdagangan Sore, Sentimen Ini Jadi Penyebab
Kredit investasi ini dapat digunakan untuk pembelian truk, pembangunan gudang, atau alat pertanian, sementara modal kerja diperuntukkan pembelian stok seperti pupuk, LPG, dan gabah.
Artikel Terkait
Kejagung Tangkap Iwan Lukminto, Dirut Sritex Diduga Korupsi Kredit Bank BUMN
Kejagung Lacak Nomor Ponsel Iwan Lukminto yang Ditangkap Diduga Korupsi Kredit Bank BUMN
Rokok Sumbang Rp213 Triliun, Jauh Lampaui Dividen Bank BUMN: Fakta Mengejutkan Penerimaan Negara untuk APBN
Demo 3 Juni Batal! Presiden Partai Buruh: BUMN dan Danatara Ngajak Berunding
Danantara Jadi Pemegang Saham Bank BUMN, OJK Soroti Soal Dana Kelola