• Minggu, 21 Desember 2025

Rupiah Berhasil Menguat Tipis 14,2 Poin Pada Penutupan Perdagangan Sore, Sentimen Ini Jadi Penyebab

Photo Author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 17:41 WIB
Rincian kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini menguat tipis (Foto: Getty Images/Muhammad Fawaid)
Rincian kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini menguat tipis (Foto: Getty Images/Muhammad Fawaid)

KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah menguat tipis pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025 sore.

Pada penutupan perdagangan hari ini, kurs rupiah ada di angka Rp16.294 per Dolar AS atau menguat 14,2 poin. Angka itu berdasarkan data Bloomberg.

Data Yahoo Finance, rupiah menguat tujuh poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.285 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.292 per USD.

Baca Juga: Legenda Manchester United Puji Bruno Fernandes Tolak Tawaran Fantastis Al Hilal

Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (disingkat Jisdor), rupiah berada di posisi Rp16.305 per USD, menguat dibandingkan kemarin sebesar Rp16.288 per USD.

Sebelumnya, pada perdagangan sesi pagi rupiah berada di level Rp16.309 per USD berdasarkan data bloomberg.

Rupiah melemah sebanyak 30 poin atau setara 0,18 persen dari Rp16.279 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Baca Juga: Kemenag Batal Terapkan Tanazul untuk Jemaah Haji Indonesia, Ini Alasannya

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan melemah.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.300 per USD hingga Rp16.370 per USD," ujar Ibrahim.

Menurut Ibrahim, proyeksi pelemahan rupiah didorong oleh sentimen treasury AS dan dolar terpukul oleh kekhawatiran atas tingkat utang AS yang meningkat.

Sementara, fokus tertuju pada RUU pemotongan pajak kontroversial yang didukung oleh Trump yang mengalami kemajuan di Kongres.

Baca Juga: China Luncurkan Bebas Visa untuk Negara ASEAN Termasuk Indonesia, Begini Penjelasannya

Kemudian, Ukraina melancarkan serangan pesawat nirawak yang mematikan terhadap Rusia, yang sebagian besar merusak perundingan damai yang diadakan pada Senin.

Lalu, Moskow menunjukkan sedikit niat untuk mencapai gencatan senjata yang langgeng.

Tak hanya itu, Iran siap menolak usulan AS untuk mengakhiri sengketa nuklir yang telah berlangsung puluhan tahun.

Selanjutnya, potensi kegagalan dalam perundingan AS-Iran juga dapat menjadi pertanda buruk bagi geopolitik di Timur Tengah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X