Kendati mengalami penurunan operasional, perseroan tetap merencanakan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025. Namun hingga kini, belum ada informasi resmi terkait agenda rapat tersebut.
Baca Juga: Kemenkumham Pacu Legalisasi Koperasi Desa, Target 80 Ribu Unit Lewat Sistem Online
BEI Imbau Investor Cermat
Dengan adanya suspensi ini, BEI mengingatkan investor untuk selalu mempertimbangkan aspek fundamental dan keterbukaan informasi sebelum mengambil keputusan investasi, terutama pada saham-saham dengan volatilitas tinggi seperti TGUK.
BEI menegaskan bahwa suspensi bersifat sementara dan akan dicabut setelah otoritas menilai pergerakan harga kembali rasional dan didukung data yang relevan. ***
Artikel Terkait
Obral Saham Bank BUMN, Bank Mandiri Paling Laris, BMRI dan BBNI Alami Tekanan Jual, dan IHSG Naik Tipis
Kembali Bergairah, Gedung Putih Gelontorkan USD600 Miliar, Pasar Saham AS Langsung Pulih!
Perusahaan Asal Singapura ini Tambah Porsi Saham di Bank Amar, Kini Kuasai 75 Persen
Waspada! BEI Pantau Ketat Saham DKHH dan KBLV, Turunnya Nggak Masuk Akal!
Gerutu Bos PAM Mineral, Harga Saham Naik 307 Persen tapi Kena Suspen BEI