Perusahaan Asal Singapura ini Tambah Porsi Saham di Bank Amar, Kini Kuasai 75 Persen

KONTEKS.CO.ID - Konglomerasi asal Singapura, Tolaram Group, kembali memperbesar porsi kepemilikannya di PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR).

Melalui aksi borong saham senilai Rp135 miliar, Tolaram kini menguasai lebih dari 75 persen saham bank digital tersebut.

Transaksi berlangsung pada 8 Mei 2025, dengan pembelian 790 juta saham di harga Rp171 per saham. Dengan akuisisi ini, jumlah saham yang dimiliki Tolaram naik dari 13 miliar (70,95%) menjadi 13,8 miliar saham, atau 75,25 persen dari total saham Bank Amar.

Baca Juga: Kebakaran di Cipinang, 65 Unit Damkar dan 90 Personel Dikerahkan untuk Padamkan Gudang Triplek Itu

“Transaksi ini bertujuan investasi jangka panjang dengan kepemilikan langsung,” ujar Direktur Grup Tolaram, Navin Nahata, dalam keterangannya, Selasa, 13 Mei 2025.

Bank Digital dengan Laba Tumbuh 38 Persen

Bank Amar mencatat kinerja solid sepanjang kuartal pertama 2025. Laba bersih naik 38,14 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp67,49 miliar.

Penyaluran kredit tumbuh 15,82 persen menjadi Rp3,18 triliun, sementara total aset bertambah 8,63 persen menjadi Rp5,15 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana, simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) melonjak 42,14 persen secara yoy menjadi Rp1,35 triliun.

Baca Juga: Cek Jadwal Penawaran SR022, Sukuk Ritel Siap Meluncur Usai SR021 Catat Rekor Rp24 T, Jangan Sampai Kelewatan

Andalkan Embedded Banking, Gandeng Platform Digital

Bank Amar tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan konvensional. Sejak Desember 2024, bank ini meluncurkan fitur embedded banking, yaitu layanan perbankan yang bisa langsung terintegrasi ke dalam platform digital mitra, seperti aplikasi e-commerce, ride-hailing, atau fintech.

“Inovasi ini memperkuat ekosistem perbankan digital kami, dan membuka akses layanan keuangan yang lebih mudah ke berbagai segmen pasar,” kata Presiden Direktur Bank Amar, Vishal Tulsian.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Top Taiwan Chou Tien Chen Akui Sulit Kalahkan Ubed

Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan misi Bank Amar untuk menjadi pelopor dalam transformasi digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. ***