• Minggu, 21 Desember 2025

Swasembada Energi dan Pangan: Visi Strategis Prabowo untuk Indonesia Mandiri

Photo Author
- Jumat, 16 Mei 2025 | 19:48 WIB
Swasembada Energi dan Pangan: Visi Strategis Prabowo untuk Indonesia Mandiri (Youtube/metroTV)
Swasembada Energi dan Pangan: Visi Strategis Prabowo untuk Indonesia Mandiri (Youtube/metroTV)

KONTEKS.CO.ID - Swasembada energi dan pangan menjadi dua pilar utama dalam visi besar Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, kuat, dan berdaulat.

Dalam berbagai kesempatan, dia menegaskan pentingnya ketahanan nasional yang tidak hanya berbasis pada pertahanan militer, tetapi juga ketahanan ekonomi, terutama di sektor energi dan pangan.

1. Mengapa Swasembada Energi dan Pangan Penting?

Indonesia merupakan negara besar dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa. Ketergantungan pada impor energi dan pangan membuat negara ini rentan terhadap fluktuasi harga global, krisis pasokan, dan tekanan geopolitik.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Belum Dibuka: Peserta Diminta Sabar Menunggu Gelombang Selanjutnya

Oleh karena itu, swasembada menjadi langkah strategis untuk menjaga kedaulatan bangsa, mengurangi defisit neraca perdagangan, serta menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

2. Strategi Swasembada Energi: Pemanfaatan Energi Terbarukan

Prabowo menekankan pentingnya diversifikasi sumber energi. Indonesia memiliki potensi besar dalam energi terbarukan seperti:

  • Energi surya dan angin: Cocok untuk wilayah-wilayah terpencil dan kepulauan.

  • Bioenergi dan biomassa: Memanfaatkan limbah pertanian dan kehutanan.

  • Geotermal: Indonesia memiliki cadangan geotermal terbesar kedua di dunia.

Prabowo juga mendorong hilirisasi industri energi, termasuk peningkatan kapasitas kilang minyak dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor.

3. Swasembada Pangan: Perkuat Petani, Bangun Lumbung Pangan

Untuk sektor pangan, Prabowo ingin menjadikan Indonesia sebagai negara agraris yang benar-benar berdaulat. Beberapa langkah yang diusung:

  • Modernisasi pertanian: Penggunaan teknologi drone, irigasi pintar, dan mekanisasi untuk meningkatkan produktivitas.

  • Revitalisasi lahan tidur: Pembukaan dan pengelolaan lahan pertanian baru di daerah potensial.

  • Kemandirian benih dan pupuk: Mendorong produksi dalam negeri agar tidak tergantung pada impor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X