KONTEKS.CO.ID - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong pengusaha UMKM melakukan diversifikasi pasar di tengah ketidakpastian global, termasuk dampak kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).
Saat memberikan sambutan dalam acara sarasehan ekonomi yang diselenggarakan Bupati Sambas, bertema “Peluang dan Sinergi Pengusaha dengan UMKM untuk Membangun Ekonomi Daerah Perbatasan dalam Dinamika Ekonomi Global sebagai Percepatan Program Asta Cita" di Jakarta, pada Jumat, 9 Mei 2025, disampaikan bahwa kondisi perekonomian global saat ini tidak sepenuhnya dalam situasi yang stabil. Tapi bukan alasan untuk takut.
“Justru kita bisa mengambil pelajaran untuk mampu mengubah tantangan menjadi peluang,” kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman seperti dikutip pada Minggu, 11 Mei 2025.
Baca Juga: 8 Jemaah Haji Indonesia Dilaporkan Wafat di Tanah Suci, Begini Penanganannya
Menteri Maman menegaskan, fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih cukup kuat, meski tekanan psikologis akibat kebijakan tarif Amerika Serikat tetap dirasakan oleh para pengusaha.
“Kita tidak boleh terlalu khawatir. Dalam rapat kabinet kemarin, disampaikan bahwa kondisi dalam negeri tetap solid. Hanya saja memang ada implikasi terhadap barang-barang yang akan kita ekspor ke Amerika,” kata Menteri Maman.
Selain itu, dampak lainnya dari ketegangan dagang ini menyebabkan Tiongkok mencari pasar baru, dan Indonesia dinilai sebagai salah satu alternatif.
Baca Juga: CFD di Jalan Margoda Diperluas Dua Jalur, Ini Pengaturan Lalu Lintasnya
“Jika Indonesia menjadi target pasar alternatif dari produk Tiongkok, ini harus kita antisipasi. Oleh karena itu, pemerintah mendorong diversifikasi pasar untuk UMKM, baik untuk ekspor maupun pasar domestik,” ujar Menteri UMKM.
Selain mendorong UMKM untuk mencari pasar ekspor baru di luar Amerika, Menteri UMKM juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan potensi besar pasar domestik Indonesia.
“Pasar domestik Indonesia besar dan signifikan. Jangan sampai kita terjebak hanya mengejar ekspor, padahal potensi di dalam negeri sangat menjanjikan, terutama pasca ldampak tarif Trump ini,” kata Menteri Maman.
Dalam upaya memperkuat daya saing UMKM di tengah arus persaingan global, pemerintah juga mulai menerapkan strategi klasterisasi sektor.
Baca Juga: Pendaki Asal Tangerang Tewas di Jalur Pos 3 Gunung Lawu
Sebagai contoh, Menteri Maman menjelaskan pengelompokan pengusaha mikro di sektor kerajinan tangan seperti merchandise atau barang hiasan.
Artikel Terkait
Menteri Maman Ajak Pemda Berdayakan UMKM, Inklusif dan Berkelanjutan
Wamen UMKM: Kampus Kunci Pengembangan Kewirausahaan, Konteks Transformasi Digital
Kementerian UMKM Gandeng YDBA Gelar ToT Lembaga Inkubator Demi Ekosistem Wirausaha Inklusif
Menteri UMKM Ajak Wisudawan Trisakti Jadi Generasi Wirausaha Inspiratif