KONTEKS.CO.ID – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak seluruh wisudawan Universitas Trisakti berani mengambil risiko bisnis, membangun legasi positif, dan siap menaklukkan masa depan sebagai wirausaha inspiratif.
Di hadapan ribuan wisudawan, Menteri Maman menekankan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari indeks prestasi atau jabatan yang diraih, melainkan dari seberapa besar kontribusi positif yang dapat diberikan kepada bangsa, negara, dan keluarga.
“Perspektif keberhasilan dan kegagalan adalah dua mata pisau. Keduanya harus kita lihat sebagai sumber kekuatan dan bahan evaluasi diri untuk menatap masa depan,” kata Maman Abdurrahman, saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda Universitas Trisakti 2024/2025 “The New Generation of Entrepreneur” di Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.
Baca Juga: Panasonic akan PHK 10 Ribu Karyawan di Seluruh Dunia
Menteri Maman menekankan pentingnya keberanian dalam menghadapi tantangan hidup. Selain itu, masa depan yang cerah bukan milik mereka yang bermalas-malasan, tetapi milik mereka yang berani mengambil risiko dan memiliki keyakinan kuat untuk terus berjuang.
“Kalau kalian hanya berani pada yang gampang dan takut pada yang susah, saya pastikan masa depan cerah itu akan menjauh dari kalian. Gampang dan susah itu tidak ada, yang ada hanya keyakinan,” katanya.
Sebagai alumnus sekaligus Ketua Ikatan Alumni Trisakti, Menteri Maman menegaskan bahwa Universitas Trisakti bukan sekadar kampus akademik, melainkan kawah candradimuka yang menanamkan nilai perjuangan dan semangat reformasi.
Baca Juga: Grab Dikabarkan Incar GoTo untuk Diakuisisi, Nilainya Rp112 Triliun
Modal semangat itulah, yang akan mengantarkan wisudawa menjadi penakluk masa depan.
Ia juga mengajak untuk menjadikan momen kelulusan ini sebagai awal perjuangan nyata saat terjun ke masyarakat dan dunia usaha.
Lebih dari sekadar prosesi wisuda, ukuran keberhasilan sejati adalah saat alumni mampu menciptakan legasi yang membanggakan, baik bagi keluarga maupun bangsa.
Baca Juga: Kisah Pemulung dari Ambarawa Naik Haji Modal Rp1.000
“Ukuran keberhasilan saya bukan ketika saya menjadi Menteri UMKM, tetapi saat saya mampu menaikkan rasio kewirausahaan nasional dan menginspirasi kalian semua,” katanya.
