KONTEKS.CO.ID – Bank DKI memastikan dana dan data nasabah tetap aman usai gangguan sistem yang kembali pulih.
Pernyataan ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo menegaskan, kerahasiaan dan keamanan data serta dana nasabah tetap terjaga, tanpa mengalami gangguan selama masa pemulihan sistem.
Baca Juga: Sudah Dimaafkan, Keluarga Dokter PPDS Unpad Pelaku Pemerkosaan Pasien RSHS Siap Tanggung Jawab
"Bank DKI menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian serta memahami pentingnya menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para nasabah," tegas Agus dalam keterangan tertulis, Jumat 11 April 2025.
"Oleh karena itu kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dengan memastikan seluruh informasi dan dana nasabah tetap aman dan terlindungi,” imbuhnya.
Bank DKI, kata Agus, terus mengupayakan langkah-langkah percepatan agar proses pemulihan berjalan optimal.
Baca Juga: Keluarga Ikhlaskan Kepergian Eyang Titiek Puspa: Sering Bilang 'Aku Siap Dipanggil Sang Pencipta'
Sehingga, seluruh layanan Bank DKI dapat kembali berjalan normal dan dapat digunakan nasabah secepat mungkin.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan.
Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman.
Sementara itu, Bank DKI telah memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. Tahap pertama yang dibuka adalah layanan ATM Off-Us, yang kembali dapat digunakan sejak hari Senin, 7 April 2025.
Baca Juga: Lisa Mariana Muncul! Ngaku Rela Gemuk Usai Lahiran Anak Kedua, Netter: Itu Bukan Bibit Akang
Layanan ATM Bank DKI telah sepenuhnya pulih dan dapat digunakan kembali secara normal, termasuk transfer antar bank, hingga pembayaran berbagai tagihan.
Artikel Terkait
Trump Resmi Tunda Tarif Selama 90 Hari, Kecuali China yang Diperberat Jadi 125 Persen
IHSG Dibuka Naik 5,5 Persen Usai Presiden Donald Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari
Prabowo Hapus Kuota Impor, Bagaimana Nasib Swasembada Pangan
Konglomerat Prajogo Pangestu Menang Kontrak Pertambangan Rp16 Triliun dari Vale Indonesia
Menkeu Sri Mulyani Yakin APBN Tetap Terkendali Meski Defisit Rp104 Triliun