KONTEKS.CO.ID - Bursa saham Asia bergerak menguat pada Rabu, 26 Maret 2025, seiring optimisme bahwa kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump akan lebih lunak dari perkiraan.
Sentimen positif ini juga terdorong oleh kenaikan di Wall Street yang mencatat reli tiga hari berturut-turut.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,71% pada sesi pembukaan. Nikkei 225 Jepang dan Topix masing-masing menguat 0,63% dan 0,39%.
Sementara di Korea Selatan, Kospi naik 0,38%, tetapi Kosdaq, yang berisi saham berkapitalisasi kecil, justru melemah 0,28%.
Baca Juga: Petugas Palang Pintu Kereta Lalai, KA Batara Kresna Tabrak Mobil, Empat Pemudik Tewas
Di pasar Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) melonjak 0,75%, dengan Hang Seng Tech yang melacak 30 raksasa teknologi naik 0,84%, mendekati zona koreksi.
Sementara itu, CSI 300 China daratan bergerak datar.
Tarif Trump dan Sentimen Konsumen AS
Laporan dari The Wall Street Journal dan Bloomberg menyebutkan bahwa tarif impor yang akan diberlakukan Trump per 2 April 2025 bakal memiliki cakupan terbatas.
Bahkan, Trump pada Jumat pekan lalu mengisyaratkan fleksibilitas dalam kebijakan tarif timbal balik bagi mitra dagang AS.
Baca Juga: Rekomendasi HP 1 Jutaan Terbaik 2025 untuk Menyambut Lebaran
Namun, di dalam negeri, kepercayaan konsumen AS justru melemah. Morning Consult, dalam risetnya yang dikutip CNBC, mencatat bahwa masyarakat Amerika semakin terbebani oleh inflasi dan ketidakpastian di pasar tenaga kerja.
"Saat Trump bersiap meningkatkan perang dagang minggu depan, konsumen AS semakin lelah dengan inflasi. Keuangan mereka lebih rapuh, dan risiko di pasar tenaga kerja meningkat," tulis Morning Consult.
Diperkirakan, pengeluaran masyarakat AS akan berkurang di semua level pendapatan.
Baca Juga: Libur Lebaran 2025 di The Jungle Waterpark Bogor, Nikmati Wahana Baru dan Hadiah Langsung Menarik!
Artikel Terkait
Apa Itu Trading Halt? Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya Bagi Pasar Saham
Cegah IHSG Melorot Tajam, OJK Bolehkan Emiten Buyback Saham Tanpa RUPS
Kepemilikan Saham Eralink di ERAA Tembus 55 Persen, Apa Target Selanjutnya?
Baru Mau Mulai Investasi? Ini Kriteria Saham yang Cocok untuk Pemula!
Trump Isyaratkan Aneksasi Kanada, PM Carney: ‘Tidak Akan Pernah Terjadi’