dunia

CIA Tawarkan Agen Mata-matanya Pengunduran Diri Massal dengan Bonus Pesangon 8 Bulan Gaji, Ada Apa dengan Trump?

Kamis, 6 Februari 2025 | 00:00 WIB
Ilustrasi lambang dari The Central Intelligence Agency (CIA). CIA menawarkan pensiun dini bagi para agen mata-matanya. (therecord.media)


KONTEKS.CO.ID - The Central Intelligence Agency (CIA) menawarkan kepada seluruh agen rahasianya pengunduran diri massal.

Tujuannya, memangkas pengeluaran dan memastikan lembaga tersebut sejalan dengan agenda baru Presiden AS Donald Trump.

Bos baru The Central Intelligence Agency ingin memenuhi ambisi Trump melakukan pembersihan departemen-departemen pemerintah, termasuk di badan rahasia negara.

Baca Juga: PSM Vs Thanh Hoa 3-0, Lolos Semifinal ASEAN Club Championship 2025

Agen CIA yang menerima persyaratan pengunduran diri akan menerima pesangon delapan bulan gaji. Ditambah semua tunjangan dan hak mereka sebagai imbalan atas pengunduran dirinya.

Dua juta pegawai federal pada pekan lalu ditawari skema pengunduran diri yang dinilai menguntungkan di bawah Pemerintahan Trump yang baru.

Presiden flamboyan itu berupaya memangkas pemborosan dan membentuk kembali kantor-kantor federal di seluruh AS.

Baca Juga: DPR Filipina Pecat Wapres Sara Duterte: Puncak Pertikaian Politik Berujung Ancam Bunuh Presiden

CIA sendiri tidak mengungkapkan anggarannya atau jumlah orang yang dipekerjakannya.

Seorang juru bicara CIA mengatakan kepada Wall Street Journal, bahwa keputusan untuk menawarkan pensiun dini massal secara luas di seluruh departemen.

Hal itu sebagai bagian dari upaya memberikan energi baru kepada badan mata-mata yang disegani dunia itu.

Baca Juga: Preview Newcastle vs Arsenal: Misi Sulit The Gunners

CIA juga membekukan perekrutan agen mata-mata baru. Kini semua penawaran bersyarat yang telah dikirimkan kepada calon mata-mata telah dihentikan sementara.

"Banyak dari penawaran tersebut kemungkinan akan dibatalkan," menurut peringatan dari orang dalam CIA.

Laporan tentang tawaran pengunduran ini sejalan dengan perombakan besar-besaran Pemerintah AS yang dimulai oleh Pemerintahan Trump. Ia dengan tega memecat dan menyingkirkan ratusan pegawai negeri sipil sebagai langkah awal untuk merampingkan birokrasi dan mengangkat lebih banyak loyalis.

Baca Juga: Kenali Fungsi, Kegunaan, dan Manfaat dari Oli Hidrolik SAE 10

Direktur CIA yang baru dilantik, John Ratcliffe, memberikan peringatan keras kepada stafnya setelah ia dilantik menyusul pelantikan Trump sebagai presiden.

Ia berjanji untuk melakukan kegiatan mata-mata yang lebih keras dan upaya rahasia guna memberantas kartel narkoba dan musuh-musuh China.

"Kepada para perwira CIA pemberani yang mendengarkan di seluruh dunia. Jika semua itu terdengar seperti yang Anda harapkan, maka kencangkan sabuk pengaman dan bersiaplah untuk membuat perbedaan," tegasnya.

Baca Juga: Preview AC Milan vs AS Roma: Berebut Tiket Semifinal Coppa Italia 2024-2025

"Jika tidak, maka inilah saatnya untuk mencari pekerjaan baru," katanya mengingatkan.

Seorang juru bicara CIA mengatakan, "Direktur Ratcliffe bergerak cepat untuk memastikan tenaga kerja CIA tanggap terhadap prioritas keamanan nasional Pemerintah."

"Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi holistik untuk memberikan energi baru kepada Badan tersebut, memberikan kesempatan bagi para pemimpin baru untuk muncul," tuturnya seraya menabahkan, "Kebijakan ini memosisikan CIA dengan lebih baik untuk melaksanakan misinya."

Baca Juga: Tak Perlu ke Kantor Samsat, Begini Cara Bayar Pajak STNK Motor Melalui HP

Sementara itu, dua juta pegawai federal yang awalnya ditawari skema pengunduran diri hanya memiliki waktu dua hari untuk membuat keputusan berdasarkan tenggat waktu yang ditetapkan oleh para pejabat Trump.

Selain menerima gaji dan mempertahankan semua tunjangan selama waktu ini, PNS yang menerima akan dibebaskan dari semua persyaratan kerja tatap muka yang berlaku hingga 30 September.

Presiden Trump telah memerintahkan semua pekerja federal lainnya untuk kembali ke kantor, yang akhirnya menandakan berakhirnya tindakan bekerja dari rumah yang diwajibkan selama COVID-9.

Baca Juga: Update Penembakan 5 WNI di Malaysia, Total 2 Orang Meninggal Dunia Belum Teridentifikasi

Penawaran yang dikirim melalui email tersebut menyertakan petunjuk tentang cara menerima: pilih "Balas" dan "Ketik kata "Mengundurkan Diri" di badan email ini dan tekan "kirim".

Memo tersebut mengatakan, Trump akan menuntut keunggulan di setiap level. Ia juga mencatat bahwa mayoritas lembaga federal kemungkinan akan dikurangi. "Karyawan akan tunduk pada standar kesesuaian dan perilaku yang lebih tinggi seiring berjalannya waktu." ***

Tags

Terkini