Belgia juga bersiap untuk mengikuti, dengan Menteri Luar Negeri Maxime Prévot memperingatkan kemungkinan sanksi terhadap Israel.
Perubahan peta ini merupakan manifestasi nyata dari pergeseran kebijakan Inggris, yang bergerak melampaui pernyataan diplomatik menuju implementasi praktis di seluruh platform pemerintah.
Menurut versi terbaru situs web tersebut, peta halaman Israel juga telah diubah untuk mencerminkan pengakuan pemerintah Inggris terhadap negara Palestina.
Untuk Gaza, The Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO) menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah tersebut dan dalam radius 500 meter dari perbatasan Gaza. Imbauan ini mencerminkan kekhawatiran keamanan yang sedang berlangsung dan konflik yang aktif di wilayah tersebut.
Baca Juga: Di Hadapan Peserta KTT PBB, Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina
Di Tepi Barat, FCDO juga menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Kegubernuran Tulkarem, Kegubernuran Jenin, dan Kegubernuran Tubas, kecuali Rute 90.
Untuk wilayah Tepi Barat lainnya, imbauan ini menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan kecuali perjalanan penting, dengan pengecualian khusus untuk Yerusalem Timur, Kegubernuran Betlehem, Kota Ramallah, Kota Jericho, dan wilayah di selatannya, termasuk persimpangan Allenby.
Imbauan tersebut juga mengecualikan Jalan Raya 1 yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv serta wilayah di selatan dan barat jalan raya, termasuk Jalan Raya 3, ditambah Rute 443 dan Jalan Raya 45 yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv.
Untuk Israel Utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki, FCDO menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan dalam radius 500 meter dari Area Pemisahan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang dikenal sebagai 'Garis Alfa'. Para pelancong diperingatkan untuk tidak mencoba memasuki Dataran Tinggi Golan yang diduduki melalui Suriah.***