Dampak Besar ke Ekonomi dan Politik
Kerusuhan juga menghantam sektor pariwisata. Asosiasi Hotel Nepal (HAN) mencatat kerugian lebih dari 25 miliar rupee (sekitar Rp4,6 triliun).
Hotel Hilton di Kathmandu mengalami kerusakan hingga 8 miliar rupee (sekitar Rp1,4 triliun). Puluhan hotel lain di Pokhara, Butwal, Bhairahawa, hingga Biratnagar pun tak luput dari perusakan.
Akibatnya, ribuan pekerja terancam kehilangan mata pencaharian. Di ranah politik, pengunduran diri KP Sharma Oli bersama empat menterinya meninggalkan kekosongan kekuasaan.
Kini, mantan Ketua Mahkamah Agung, Sushila Karki, ditunjuk menjadi pemimpin sementara Nepal.
Baca Juga: Moreno Soeprapto dan Akbar Himawan Disebut Layak Isi Kursi Menpora, Hipmi Beri Dukungan
Tuntutan Keadilan dari Keluarga Korban
Di tengah pemulihan, keluarga korban masih berduka. Mereka menggelar doa dengan menyalakan lilin di depan kamar jenazah rumah sakit di Kathmandu.
“Kami harus memperjuangkan keadilan untuk keluarga kami yang terbunuh, dan kami tidak bisa diam lebih lama,” kata Kamal Subedi, salah satu peserta aksi doa. Ia menuturkan bahwa keponakannya tewas dalam bentrokan.
Bhol Bahadur Bishwokarma, warga lain, juga masih mencari kepastian.
“Kami dengar jenazahnya ada di kamar mayat, tapi tidak ada konfirmasi. Kami bahkan belum bisa melihat kondisinya. Kami menuntut pemerintah segera menjawab kekhawatiran ini,” ujarnya.***